Jakarta Timur, Seorang pemuda pengangguran berisial LH telah menyalahgunakan atribut Kepolisian, dengan mengenakan pakaian Polisi berpangkat AKP, LH berhasil meyakinkan istri ke dua dan mertuanya, dan meminta sejumlah uang, hal tersebut diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly S.I.K., M.H., M.Si saat jumpa Pers, pada Senin 20 Mei 2024 di Aula Mapolres Jakarta Timur.
Pelaku yang juga pemakai Narkoba (positif) tersebut dalam kesehariannya juga mengutip pedagang di daerah Jakarta Selatan, dengan berpakaian Polisi, dan uangnya untuk kebutuhan sehari-hari tersangka. LH mengaku menggunakan pakaian seragam karena dia terobsesi menjadi seorang anggota Polisi, saat itu pernah ikut seleksi, namun pada saat tingginya kurang dan tidak bisa menjadi anggota Polri, namun tidak mengurangi niat dia tetap dia terobsesi menjadi anggota Polri, sehingga dia menggunakan kegiatan- kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dia keluarganya, mengenakan pakaian lengkap Polisi.
Jadi pasal yang dilanggar adalah pasal 378 KUHP dan pasal 508 KUHP ancaman pidananya 7 tahun penjara dan dapat dilakukan penahanan.
Sebelum kami menangkap si LH ini memang anggota kami Satnarkoba Polres Metro Jakarta Timur berusaha memancing LH, Karena terindikasi seorang pengguna ataupun pengedar narkoba, dan ditemukan pada dirinya ada bukti-bukti narkoba.
Dan hasil tes urine juga positif dia menggunakan narkoba. dari situlah kita melakukan pengembangan dan baru kita menemukan bahwa dia sebagai Polisi gadungan.
Untuk barang bukti yang ada baju seragam polisi, sepatu polisi, topi polisi dan atribut-atribut lain yang selayaknya seorang anggota Polri dan dia mengaku berdinas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Tersangka mengaku sudah 4 tahun melakukan aktivitas menjadi polisi gadungan dengan pangkat AKP, dia punya istri dua di wilayah Jakarta Selatan dan di daerah Jakarta Timur.
LH ditangkapnya di Jakarta Timur, karena dia kedapatan menggunakan atribut untuk mendapatkan ekonomi, mendapatkan rezeki uang dia menipu warga masyarakat Jakarta Timur.
Menurut keterangan dalam sebulannya mendapat uang 3 juta dari mengutip pedagang kaki lima.
Senjata api yang dimiliki adalah senjata airsoftgun, “tegas Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly. ()