NKRINEWS45. COM |
Jawa Tengah, kisah nyata bukan sepahit topi dibuat gelantungan cara masing-masing kinerja konsep ide, nasihat, bahkan ada kemarahan / kesumpekan patrilinealis, dari sebuah misteri matrilineal berujar didalam prosesi penelusuran tim terkait.(6/12/2024)
faktor buatan manusia jadi traktor hingga sentilan disundul pagi, siang, sore dan malam pun terpikirkan, “apakah jiwa bisa mati?”.
ruh-Nya kelak akan menuntun iman dedikasi para insaniyah di agama, dunia dan secercah harapane memuji di tempat akhir, yaitu : akhirat.
Apakah ada hari pembalasan di akhirat pada manusia? atau semata-mata bayangan, perkataan manusia saja, atau struktural di berbagai keadaan jadikan baik-baik/fokus nya hilang arah.
mari kita sama-sama memakna’i kebesaran yang ditunjukan dari satu buatan konsepsional tradisi zaman dahulu di tik naskah jelas ; pada adab kepatenan mahsyur nya para tokoh-tokoh cendikia mindset mencermati “tanpa egoisme diri atau masih egosentris vartikel jadi vertikal dan horizontal merumuskan”. Jelasnya : Bung Karno & Bung Hatta.
manusia, sebagai perang mahluk hidup poros nya tadi berpusat murni, bersih, suci, lalu terkotori akan kehidupan sehari-hari bilamana pengerjaan akses lengkap di pikiran “terpengaruh dunia”.
apa dunia, mempengaruhi kita? ada jawaban – tidak sama sekali!!! yang berpengaruh itu pada rasa, jiwa, ruh-Nya, bilamana melekat baik jadi baik, benar jadi benar, bahkan salah bisa benar, benar sebaliknya tak tertungkas kalimat ; “pembenaran”.
bagaimana dengan rumusan kita sobat pembaca sekalian? pembelajaran selama diambil dibangku kosong sampai bangku diketuk memakai pemadatan zat cair memanas jadi besi, atau baja (prosesi nya di kimiawi).
maka, adakah manusia hidup tenang – atau kebutuhan penghantu dunia dimiliki nama nya manusia.
ulama menjelaskan; sebesar apapun yang diperlukan, diperoleh, didapati di dunia pasti akan kembali ke tempat / kadar dzat Nya.(kutipan ; perawi HR.Bukhori Muslim).
sementara atau permanen kita semua di kehidupan akses ternama membekali ke dunia, lalu tubuh seluruh ini kemana? hilang atau terbuang sia-sia.
jawaban planetarium asing di antartika / antariksa : segala bentuk manusia sebatas perang di dunia bertahan atau tertekan!!! makan dan minum, atau berpulang.(2009@sumber.all”seasion)
semangat pagi, di Jum’at ini banyak sekali kiriman email para sahabat, tokoh, dan pembaca yang berminat / menyimpan niat lihat atau baca sedikit tersenyum, tersempil, sampai-sampai titipan esok tertidur pulas juga(*).
panah, memusat tepat di sasaran bidikan perjalanan menuju tujuan pengembalian selaras dengan alam semesta ini. Bahkan, kesulitan bukan jadi ukuran taraf manusia. manusia, phase nya di sejarah tercatat ; ” mahluk sosial “, akankah busuran nya tepat berguna memanfaatkan momentum kinerja akal ini diskusi secara wabil khusus memuliakan,(**).
sampai – sampai, ada jama’ah lebih besar – semua ada pada besaran anggaran belanja, dan paket data mandiri nya bukan keangkuhan publik semata-mata belum di lakukan. inilah, manusia bersolek ; bila ada paketan manis “body lotions terbalut halus”, maka manusia bisa jadi petuah nasihat di hari Jum’at, lebih sempurna/kamillahu wa’faridhohum Ihsan.
semua ketentuan dan ketetapan, dari aturan manusia bisa jadi mulia bilamana berpikir nya lembut, positif mengenai akses “orang atau jadi orang-aring sampai garing miskin kecil tak bisa berperan”(colekan ; manusia miskin di Indonesia, gak perlu jauh-jauh cari kenikmatan menoleh bangsa dan negara lain, sebelum observasi pada bangsa dan negara di Indonesia).
redaksi/all/6/12/2024/Jakarta & Sekitarnya/Jawa Tengah – Acsess of humanity good’s gold experience smartphone tech.