Polisi lakukan berbagai langkah dalam atasi tawuran di Jakarta Timur

Jakarta – Dengan maraknya tawuran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Timur, tentunya Kepolisian mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan wilayahnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan tawuran yang terjadi biasanya dimulai saling ejek di media sosial.

” Media sosial sangat mempengaruhi terjadinya tawuran antar kelompok, maupun antar warga di wilayah Jatinegara. Ini dimulai biasanya dengan saling ejek dan janjian untuk tawuran di suatu tempat.” Kata Nicolas saat dikonfirmasi. Kamis (12/12/24).

Untuk itu pihaknya telah melakukan berbagi langkah-langkah pencegahan dalam penanganan tawuran.

” Tentunya pihak Kepolisian bersinergi dengan TNI, Pemerintah Kota maupun unsur Organisasi Masyarakat bersatu padu mencegah tawuran terjadi diantaranya dengan mendirikan pos pantau bersama di titik-titik rawan tawuran.” Tuturnya.

Selain itu juga Aparat keamanan melakukan patroli secara berkala di daerah rawan tawuran, terutama saat jam-jam rawan seperti sore, malam hingga dini hari.

Tidak hanya itu himbauan – himbauan juga diberikan dalam kegiatan Ngopi Kamtibmas dan Jumat Curhat Polres Metro Jakarta Timur.

Pihaknya juga telah melakukan kegiatan Senin Pintar dan berkoordinasi ke sekolah – sekolah untuk memberikan penyuluhan bahaya tawuran ini.

” Kolaborasi antara pihak sekolah/guru dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya tawuran kepada pelajar dan meminta bantuan guru dan wali murid untuk mengawasi perilaku siswa.” Ujar Kapolres.

Untuk sosialisasi ke masyarakat juga terus digalakkan dengan Kampanye anti tawuran dan membuat deklarasi damai antar kelompok yang bertikai.

” Melakukan deklarasi damai dan kampanye anti tawuran melalui media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya tawuran.” Terangnya.

Untuk itu juga perlu melibatkan tokoh masyarakat, seperti Ketua RT/RW, untuk membantu mencegah tawuran.

” Penting peran tokoh – tokoh di masyarakat dan tentunya yang utama adalah perhatian keluarga dan orang tua dalam pergaulan anaknya di lingkungan.” Tandasnya.

Ditambahkannya bahwa tindakan tegas juga diambil pihak Kepolisian dalam penanganan pelaku tawuran ini.

” Tidak ada namanya korban tawuran, semua yang terlibat tawuran adalah Pelaku.” Jelas Kapolres.

” Polisi akan memberikan tindakan tegas kepada pelaku tawuran sesuai dengan hukum perundangan – undangan yang berlaku dan pembinaan kepada pelaku tawuran agar tidak mengulangi perbuatannya.” Tegasnya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed