nkrinews45.com Jakarta – Dengan tema “GENERASI MUDA INDONESIA EMAS SEHAT DAN BERPRESTASI TANPA NARKOBA”, Bertempat di TAVIA Heritage hotel Cempaka Putih, pada Kamis 26 Juni 2025, LOW, MIO dan Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Gelar Seminar dan dialog interaktif Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba di Dunia Pendidikan dan Masyarakat.
Ketua panitia Seminar dan Dialog Interaktif Peter M Siahaya menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh 100 orang peserta termasuk narasumber, baik dari Pendidik/Guru, Komite Sekolah, Mahasiswa, Pemuda dan Pelajar SMA, maupun masyarakat umum.
Kami berterima kehadiran mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Marunda, dan Politeknik Ilmu Pelayaran mauk, serta teman-teman dari GPIB maupun dari MIO Indonesia. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua, harapnya.
Sementara saat membuka Seminar dan dialog interaktif pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia dan masyarakat, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, S.H berharap penanganan narkoba diperlukan sinkronisasi antara BNN, POLRI, Kumham serta lembaga terkait.
Kita prihatin masih ada peredaran narkoba yang dikendalikan dari Lapas, ada warga binaan yang bebas menggunakan hp, bahkan di dalam lapas juga ada yang mengedarkan narkoba, untuk itu perlu Penanganan serius dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. Untuk itu acara ini nantinya diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah, supaya narkoba juga bisa diberantas, jangan sampai negara ini yang dulu dikenal tempat transit, namun saat ini telah menjadi tujuan perdagangan narkoba, benahi terus ke dalam, saya berterima kasih kepada narasumber Semoga bisa memberikan pencerahan bagi yang hadir, pinta Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno.
Ketua Umum GPIB Ir.Agung Karang yang juga Wakil Ketua Umum MIO mengaku bersyukur hari ini Gerakan Pendidikan Indonesia Baru bisa bersama-sama Lintas Corruption Watch (LCW) dan MIO Indonesia, Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia serta APIKI untuk menggelar Seminar dan Dialog Interaktif tentang bahaya penyalahgunaan Narkotika dan zat adiktif lainnya.
Kegiatan ini juga dalam memperingati Hari Anti Narkoba Internasional, dan setelah ini akan kita lanjutkan peluncuran buku Gerakan Nasional Berantas Narkoba, atas kerjasama GPIB dengan MIO. serta dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara GPIB, LCW, APIKI dan IPJI. Tentang penguatan Pendidikan Pancasila, Ekonomi, politik serta kesehatan. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut akan ditindaklanjuti dengan kegiatan berkelanjutan, khususnya pencegahan penyalahgunaan narkoba di dunia pendidikan dan masyarakat, karena Narkoba saat ini sudah menjadi “proxy war”, menjadi alat penghancur generasi bangsa Indonesia yang dilakukan oleh negara luar dalam menghancurkan Indonesia, untuk itulah kita bersama harus serius dan berkesinambungan dalam pencegahan penyalahgunaan Narkotika dan zat adiktif lainnya, dengan penguatan “Peran serta masyarakat”, tegas Ir Agung Karang. (Red)