Pada momen khidmat Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional, 1 SST Kompi 3 Batalyon A Pelopor menunjukkan kesiapan dan dedikasi dalam barisan yang dipimpin langsung oleh Danton Kompi 3 Batalyon A Pelopor, Ipda Hendrik Prio Susilo. Upacara ini dilaksanakan di lokasi bersejarah, Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 November, Surabaya, sebuah tempat yang sarat makna sebagai simbol perjuangan dan pengorbanan. Kehadiran personel Batalyon A Pelopor sebagai pasukan upacara tidak hanya menjalankan tugas protokoler, tetapi juga meneguhkan komitmen mereka sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa.
Prosesi upacara berlangsung dengan tertib dan penuh penghormatan, di mana Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Drs. H.M. Musyafak Rouf, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Dandenpal V 2 Mojokerto Dam V/ Brawijaya bertindak sebagai Komandan Upacara. Di bawah suasana hening nan sakral di tengah makam para pejuang, setiap rangkaian acara, mulai dari pengibaran bendera, mengheningkan cipta, hingga pembacaan pesan-pesan pahlawan, dilaksanakan dengan kesungguhan.
Kehadiran tokoh legislatif ini dalam upacara di TMP 10 November menegaskan sinergi antara aparat keamanan POLRI – TNI, pemerintah daerah, Pramuka dan lembaga perwakilan rakyat dalam menghargai warisan sejarah dan semangat kepahlawanan.
Tujuan umum dari pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional adalah untuk mengenang dan menghormati jasa serta pengorbanan para pahlawan yang telah gugur demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam konteks Pertempuran Surabaya 10 November 1945.
Lebih dari sekadar seremonial, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan dan memperkuat rasa nasionalisme, cinta tanah air, dan semangat kepahlawanan di kalangan seluruh elemen masyarakat dan generasi penerus. Diharapkan, nilai-nilai luhur seperti keberanian, pantang menyerah, dan persatuan yang dicontohkan para pahlawan dapat diteladani dan diaktualisasikan dalam mengisi kemerdekaan melalui karya nyata dan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
