NKRINEWS45. COM |
KENDAL, SINGOROJO – Antisipasi lonjakan intensitas curah hujan di tengah musim pancaroba, Kepala Desa Ngarianak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Agung Widjaja, memimpin langsung aksi bersih-bersih sungai dan lingkungan secara serentak. Kegiatan kerja bakti sosial yang bertema Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ini digelar pada Sabtu, 22 November 2025, dengan fokus utama mengembalikan kelancaran aliran sungai yang tersumbat.
Aksi ini dipicu oleh intensitas hujan belakangan ini yang berpotensi menyebabkan luapan sungai. Sampah dan sedimentasi yang menumpuk di sungai tidak hanya menjadi sarang penyakit, tetapi juga menjadi pemicu utama banjir di pemukiman warga.
Kegiatan bersih-bersih bertema PSN ini berhasil mengerahkan seluruh elemen masyarakat Ngarianak. Mulai dari perangkat desa, pengurus RT/RW, ibu-ibu PKK, Karang Taruna, hingga mahasiswa KKN UIN turut berpartisipasi aktif. Partisipasi penuh ini menunjukkan keseriusan warga Desa Ngarianak dalam menjaga kesehatan kolektif dan keamanan lingkungan dari ancaman banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Agung Widjaja menegaskan komitmennya terhadap pencegahan.
“Kami tidak mau kecolongan. Pencegahan adalah kunci utama untuk mengatasi sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegas Agung Widjaja di lokasi kegiatan. “Oleh karena itu, hari ini kami fokus mengatasi penyebab banjir, agar saat hujan datang, warga tetap merasa aman dan nyaman di rumah.”
Kades Turut ‘Kotor-kotoran’ di Sungai
Fokus utama kerja bakti adalah pembersihan total sungai yang tersumbat sampah dan dipenuhi sedimen lumpur (latri). Sumbatan ini membuat sungai dangkal dan menghambat arus air. Setelah dibersihkan, diharapkan debit air dapat kembali normal dan mengalir lancar, sehingga meminimalisir risiko banjir.
Kepala Desa Agung Widjaja tidak sekadar memberi instruksi, namun turut langsung terjun ke lapangan. Ia terlihat aktif mengangkat tumpukan sampah di beberapa titik penyumbatan sungai. Totalitas dan partisipasi aktif Kades ini menuai apresiasi tinggi dari perangkat desa dan warga.
Zuki, salah seorang perangkat desa, menyampaikan tanggapan positif warga. “Ini bukan sekadar formalitas. Pak Kades benar-benar ikut kotor-kotoran bersama kami. Semangatnya menular, dan membuat kami jauh lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan. Kami sangat menghargai dedikasi beliau dalam memimpin upaya penanggulangan banjir,” ungkap Zuki.
Aksi serentak di Desa Ngarianak ini diharapkan mampu menekan potensi banjir sekaligus potensi penyebaran penyakit DBD karena mengurangi genangan air dan tempat bersarang nyamuk. Hal ini demi memastikan warga dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan tenang.
Di akhir kegiatan, Agung Widjaja berpesan agar semangat kebersihan dan kegiatan kerja bakti ini tidak berhenti hanya pada hari ini. Ia menekankan bahwa kegiatan bersih-bersih harus menjadi gerakan kolektif dan rutin mingguan yang dilakukan secara mandiri oleh setiap keluarga dan dusun di Desa Ngarianak. Langkah ini adalah investasi berkelanjutan untuk Desa Ngarianak yang bersih, sehat, dan bebas banjir.
Red-Spyd




















