KODIM 0312/PADANG | Di tengah derasnya aliran banjir yang menggenangi wilayah Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Rabu (26/11/25), Babinsa Koramil 05/Pauh Peltu Riswandi Zahar kembali memperlihatkan bagaimana tugas kemanusiaan tidak hanya membutuhkan kewaspadaan, tetapi juga kehangatan hati. Sosok Babinsa itu hadir seperti penguat kecil yang menerangi kecemasan warga di Batu Busuk.
Kegiatan pemantauan wilayah yang dilakukan Peltu Riswandi Zahar awalnya berjalan seperti biasa. Ia menelusuri sejumlah titik rawan banjir guna memastikan kondisi masyarakat tetap dalam keadaan aman. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat sebuah rumah yang mulai dikepung air setinggi betis orang dewasa.
Dari dalam rumah tersebut, seorang nenek terlihat kebingungan dan cemas karena tidak mampu keluar akibat kondisi fisiknya yang sudah renta. Tanpa menunggu bantuan lain datang, Peltu Riswandi Zahar langsung mengambil tindakan cepat, memastikan akses aman sebelum melakukan evakuasi.
Dengan penuh kehati-hatian, Babinsa tersebut menggendong sang nenek keluar dari rumah yang sudah tidak lagi layak dihuni sementara. Momen itu menjadi perhatian warga sekitar yang menyaksikan bagaimana tindakan spontan dan tulus dapat menjadi penyelamat bagi mereka yang berada dalam situasi rawan.
Setelah berhasil mengevakuasi sang nenek, Peltu Riswandi Zahar melanjutkan pendampingan hingga ke tempat pengungsian yang lebih aman. Ia memastikan kondisi kesehatan nenek tersebut tetap stabil, memberikan rasa tenang melalui komunikasi yang humanis, serta memastikan kebutuhan dasar terpenuhi.
Warga yang melihat proses evakuasi itu menilai bahwa apa yang dilakukan Peltu Riswandi Zahar bukan hanya sekadar tugas dinas. Mereka melihatnya sebagai teladan nyata tentang arti gotong royong dan kepedulian sosial yang selama ini menjadi napas kehidupan masyarakat setempat.
Banjir yang melanda kawasan itu memang bukan yang pertama, namun aksi cepat dan empati Babinsa dinilai mampu menghadirkan kembali rasa aman bagi masyarakat. Keberadaannya menjadi simbol bahwa negara hadir melalui orang-orang yang bekerja dengan hati, bukan hanya seragam.
Di Makodim 0312/Padang, Dandim Kolonel Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I., memberikan apresiasi penuh terhadap aksi yang dilakukan Peltu Riswandi Zahar. Ia menegaskan bahwa pembinaan teritorial tidak berhenti pada patroli dan monitoring, tetapi diwujudkan melalui keberpihakan terhadap rakyat tanpa melihat besar atau kecilnya masalah.
Menurut Dandim, tindakan yang dilakukan Babinsa tersebut adalah potret kedekatan TNI dengan masyarakat yang sesungguhnya. Lebih dari sekadar kedisiplinan, terdapat sentuhan empati yang mencerminkan komitmen bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama.
Aksi kemanusiaan seperti yang diperlihatkan Peltu Riswandi Zahar di Batu Busuk menunjukkan bahwa kebaikan tidak selalu hadir dalam bentuk program besar atau operasi masif. Terkadang, ia muncul melalui tindakan kecil yang dilakukan pada waktu yang tepat, kepada orang yang benar-benar membutuhkan.
Masyarakat Lambung Bukit menyampaikan rasa terima kasih mereka, menyadari bahwa keberadaan Babinsa bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari denyut kehidupan sosial yang terus mengikat erat satu sama lain. Aksi itu meninggalkan pesan hangat: bahwa kepedulian adalah jembatan yang selalu mampu menghubungkan umat manusia dalam keadaan apa pun.
Catatan Redaksi:
Tulisan ini disusun untuk memberikan dokumentasi humanis mengenai aksi kemanusiaan Babinsa di lapangan sebagai bagian dari tugas teritorial TNI AD.
TIM RMO




















