Padang, 28 Juni 2025 | Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia dan Yayasan Zahabat Eksyar Indonesia sukses laksanakan kegiatan Gema Asuransi Syariah ( GEMAS ) 2025 bertajuk “Perlindungan Usaha Berkah: Peran Asuransi Syariah dalam menjaga keberlanjutan UMKM”. Lebih dari 300 pelaku UMKM memenuhi Saphire Hall Axana Hotel Sumatera Barat pada Sabtu Pagi, 28 Juli 2025 waktu setempat.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow nasional yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya asuransi syariah, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Welcoming Speech oleh Reza Firmansyah HSB, S.E., Direktur Eksekutif Yayasan ZEI sekaligus penanggung jawab kegiatan. “Masih banyak masyarakat, khususnya UMKM, yang belum mengenal konsep dan manfaat dari asuransi syariah. Melalui GEMAS 2025, kami ingin menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat untuk membangun kesadaran dan kepercayaan terhadap keuangan syariah,”
Acara dibuka oleh Bapak Edi Yoga Prasetyo selaku Ketua Bidang Kanal Distribusi AASI “ Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia yang memiliki puluhan anggota perusahaan asuransi memiliki komitmen dalam memberikan Literasi dan Inklusi Asuransi Syariah kepada seluruh lapisan masyarakat, begitu pula di kalangan UMKM yang harus dilindungi sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional, Harapan saya AASI bisa semakin dikenal dan memberikan dampak yang luas dalam perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia” Ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan Keynote Speech dari Gubernur Sumatera Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, Bapak Dr, Endrizal,S.E,M.Si yang membahas peran pemerintah Sumatera Barat dalam mendukung UMKM dan menghadirkan perlindungan UMKM melalui Asuransi Syariah dan dilanjutkan dengan dua sesi utama yang menghadirkan pembicara dari AASI dan BPD HIPMI Sumatera Barat. Sesi pertama membahas dasar-dasar dan peran penting asuransi syariah dalam melindungi keuangan pelaku usaha dari risiko yang tidak terduga. Sementara sesi kedua mengupas peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi syariah dan bagaimana mereka bisa mengambil manfaat dari skema perlindungan yang sesuai syariat.
Peserta tampak antusias mengikuti pemaparan dan diskusi interaktif, bahkan turut aktif mengajukan pertanyaan seputar praktik penerapan asuransi syariah di lapangan. Beberapa peserta mengaku baru mengetahui bahwa produk asuransi berbasis syariah dapat diakses dengan cara yang mudah dan tetap sesuai dengan prinsip keadilan dan tolong-menolong.
Kegiatan ini juga turut dimeriahkan dengan pemutaran video sponsor, pembagian merchandise, serta coffee break yang mempererat jejaring antara peserta dan penyelenggara. Dengan dukungan KDEKS Sumatera Barat , Bank Syariah Indonesia dan berbagai sponsor, GEMAS 2025 berhasil menciptakan ruang kolaborasi antara sektor swasta, regulator, dan pelaku usaha lokal.
GEMAS 2025 diharapkan tidak hanya berhenti sebagai kegiatan seremonial, tetapi menjadi langkah awal dalam membentuk masyarakat yang sadar risiko, bijak finansial, dan mampu mengelola usaha secara berkelanjutan melalui pendekatan ekonomi syariah.
Rel