Jakarta — Dalam mendukung program Mantap dan Taktis Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ari Lilipaly, S.I.K., M.H., M.Si, jajaran Polsek Makasar melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Cipinang Melayu, Aiptu Hartono, melaksanakan pemantauan langsung di sejumlah titik rawan banjir dan genangan air, Sabtu pagi, 6 Juli 2025.
Kegiatan dengan menyasar beberapa titik strategis di wilayah Cipinang Melayu, seperti Jembatan Merah perbatasan RW 03 Jalan Sulaeman dan RW 04 Jalan Haji Amsir, kawasan bantaran Kali Sunter, serta sekitar Jalan Haji Amsir yang kerap terdampak saat debit air meningkat.
Hasil pantauan menunjukkan kondisi Kali Sunter masih berada pada level aman. Tidak ditemukan adanya genangan maupun lokasi pengungsian dan dapur umum. Aktivitas masyarakat berjalan normal tanpa adanya hambatan yang disebabkan oleh cuaca atau luapan air.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, telah disiapkan sejumlah sarana dan prasarana di Posko Bencana yang berlokasi di halaman depan Kantor Kelurahan Cipinang Melayu.
Perlengkapan tersebut antara lain dua unit perahu, dua tambang evakuasi, pelampung, ban dalam, serta mesin pemotong pohon yang siaga digunakan sewaktu-waktu jika kondisi darurat terjadi.
Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi, S.H., M.M., menegaskan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari pendekatan preventif Polri dalam menjaga keamanan lingkungan, khususnya saat musim hujan yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir.
“Kehadiran Bhabinkamtibmas di wilayah bukan hanya sebatas patroli, tetapi sebagai mitra aktif warga dalam mencegah potensi bencana. Kami ingin masyarakat merasa aman karena kami hadir, mengawasi, dan siap membantu kapan pun dibutuhkan,” ujar Kompol Sumardi.
Polsek Makasar juga mengimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah ke sungai, menjaga kebersihan lingkungan, dan segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan potensi ancaman genangan atau luapan air.