SUMBAR | Bertempat di Lapangan Mapolda Sumbar, Jalan Sudirman, Kota Padang. Kegiatan pembekalan penanganan tempat kejadian perkara kecelakaan lalu lintas berlangsung dengan penuh keseriusan sebagai upaya peningkatan kualitas layanan Polri kepada masyarakat, Rabu Pagi 19 November 2025.
Pada sesi pembekalan ini, arahan teknis yang selama ini menjadi penekanan Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq kembali dijadikan pedoman utama. Materi tersebut menitikberatkan pada ketepatan prosedur, keamanan personel, dan keselamatan korban.
Kegiatan ini ditujukan bagi para perwira lulusan Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 54 Gelombang 2. Penekanan khusus diberikan pada kemampuan membaca situasi dan melakukan respons cepat di lokasi kecelakaan.
Ajaran dan penekanan Dirlantas yang mengedepankan pendekatan humanis juga kembali menjadi sorotan dalam pembekalan tersebut. Setiap personel diminta mampu menunjukkan empati saat menghadapi korban maupun keluarga korban dalam kondisi darurat.
Pada sesi praktik, para peserta mengikuti simulasi pengamanan area kecelakaan. Pengaturan arus lalu lintas, pemasangan tanda peringatan, hingga dokumentasi awal dilakukan secara terstruktur dan sesuai standar.
Kegiatan ini turut menyoroti pentingnya koordinasi lintas instansi. Aparat Polri dituntut mampu bekerja selaras dengan tenaga kesehatan, pemadam kebakaran, dan relawan agar proses penanganan di lokasi berjalan aman dan tertib.
Atensi keselamatan publik yang selalu ditekankan Kombes Pol Reza menjadi landasan utama dalam pembekalan ini. Setiap tindakan di lapangan harus mengutamakan pencegahan risiko lanjutan bagi pengguna jalan lainnya.
Dalam pembekalan juga diingatkan bahwa kesalahan kecil pada tahap awal dapat berdampak besar pada keselamatan korban maupun jalannya proses hukum. Peningkatan kapasitas personel karena itu menjadi hal wajib yang harus dilakukan secara berkelanjutan.
Sejumlah pedoman teknis terbaru turut diperkenalkan, termasuk penerapan standar dokumentasi digital yang kini menjadi elemen penting dalam proses penyidikan modern.
Nilai profesionalisme yang selama ini digariskan Dirlantas Polda Sumbar menjadi acuan bagi para peserta. Mereka diminta menjaga ketelitian, integritas, dan kepedulian dalam setiap langkah penanganan di lapangan.
Para peserta menyambut baik seluruh materi pembekalan karena dianggap sangat relevan dengan tantangan tugas saat ini. Metode pelatihan berbasis praktik dinilai memberikan pemahaman langsung terhadap dinamika penanganan TPTKP.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan agar kualitas penanganan kecelakaan di Sumatera Barat terus meningkat. Pembekalan tersebut menjadi bagian penting dari upaya membangun aparat yang siap, responsif, dan berorientasi pada keselamatan publik.
Catatan Redaksi:
Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas personel Polri dalam rangka memperkuat kualitas pelayanan publik dan keselamatan masyarakat.
TIM RMO




















