Aceh Jaya, Kamis (19/6/2025) – Sebagai bentuk komitmen TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 05/Panga Kodim 0114/Aceh Jaya, Koptu Tatang S., dengan penuh semangat melakukan pendampingan langsung kepada petani di wilayah binaannya.
Pendampingan tersebut dilakukan dengan turun langsung ke sawah membantu proses pencabutan bibit padi milik Ibu Salimah (37) di areal persawahan Poktan Krueng Tilong, Desa Tiwi Kareng, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya. Bibit padi yang dicabut berusia 18 hari dan akan segera memasuki masa tanam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program ketahanan pangan di wilayah Korem 012/Teuku Umar, sebagai satuan atas Kodim 0114/Aceh Jaya, dalam rangka mendorong percepatan perluasan areal tanam (LTT) di wilayah Aceh Jaya.
“Membantu para petani adalah langkah kami untuk meringankan kesulitan masyarakat, khususnya petani, sekaligus mendorong percepatan masa tanam. Jadi para petani tidak perlu ragu jika memerlukan bantuan. Kami, para Babinsa, akan selalu siap membantu dalam kondisi dan situasi apa pun,” tegas Koptu Tatang S.
Selain sebagai wujud dukungan terhadap swasembada pangan, momen kebersamaan antara Babinsa dan petani juga menjadi sarana menjalin silaturahmi dan membangun komunikasi dua arah. Menurut Koptu Tatang, hal ini penting dilakukan untuk berbagi informasi dan memahami kendala di lapangan secara langsung.
Di tempat terpisah, Danramil 05/Panga, Letda Inf Ervan Karasak, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong keterlibatan aktif Babinsa di desa-desa untuk memberikan pendampingan kepada petani di wilayah teritorialnya.
“Dengan aktifnya Babinsa ke desa-desa, kami harapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami juga mengimbau para petani agar mengupayakan percepatan masa persiapan tanam demi mendukung target ketahanan pangan nasional,” tutup Danramil.
Melalui upaya ini, Korem 012/Teuku Umar dan jajarannya terus menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan, sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan.