Batalyon B Brimob Polda Sumut Berhasil Redam Bentrok Dua Ormas di Serdang Bedagai

Suasana mencekam mewarnai Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, ketika bentrokan antara dua organisasi masyarakat (Ormas) besar, Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), terjadi akibat selisih paham yang memanas. Insiden ini sempat membuat arus lalu lintas lumpuh total dan menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat. Selasa (10/12/2024)

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah pria membawa senjata tajam sambil berkeliling di jalanan. Bahkan, situasi semakin memanas ketika sebuah rumah toko (ruko) dilaporkan dibakar oleh massa.

Menyadari situasi yang semakin tidak terkendali, personel Batalyon B Satuan Brimob Polda Sumut segera diterjunkan untuk mendukung Polres Serdang Bedagai dalam mengendalikan situasi. Dipimpin oleh Komandan Kompi (Danki) Penugasan, AKP Ahmad Fachri, pasukan Brimob bergerak cepat ke lokasi kejadian.

“Begitu tiba di lokasi, kami bersama Polres Sergai langsung mengambil langkah tegas dan persuasif untuk melerai kedua belah pihak. Berkat koordinasi yang solid, keributan ini berhasil dihentikan dalam waktu singkat,” ujar AKP Ahmad Fachri.

Selain melerai massa, aparat juga melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada lagi potensi gangguan keamanan. Berkat kehadiran petugas, situasi berangsur-angsur kondusif, dan masyarakat yang sempat dilanda ketakutan kini dapat beraktivitas kembali.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, termasuk mengidentifikasi pelaku pembakaran dan kepemilikan senjata tajam. Kapolres Serdang Bedagai menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melanggar hukum.

Keberhasilan Batalyon B Satuan Brimob Polda Sumut dalam mengendalikan situasi ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara satuan kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di tengah masyarakat. Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi.

“Keamanan adalah prioritas utama kami. Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat menahan diri dan menyerahkan penyelesaian kepada pihak berwenang,” pungkas AKP Ahmad Fachri.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed