Gorontalo – Korps Brimob Polri yang merupakan lapis kekuatan terakhir Polri, memiliki banyak kemampuan khusus salah satunya adalah kemampuan Search and Rescue (SAR). Kemampuan ini meliputi evakuasi Korban Hilang karena tersesat, tenggelam, kecelakaan laut ataupun tertimbun longsor.
Untuk itu Jajaran Satbrimob Polda Gorontalo begerak cepat dengan melaksanakan tugas SAR dalam rangka pencarian dan evakuasi korban hilang yang diduga tertimbun pasca bencana longsor yang terjadi di Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Minggu 7 Juli 2024.
Tim SAR Brimob Gorontali dipimpin Pj. Kabagops Satbrimob Polda Gorontalo AKP Ruslan A. Djafar langsung bergabung dengan para Survivor yang terdiri dari Polsek, BPBD, Basarnas, TAGANA, TNI dan masyarakat untuk membantu proses pencarian orang hilang yang diduga tertimbun Longsor yang terjadi di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango.
Dalam proses pencarian korban longsor, Dansat Brimob Polda Gorontalo Kombes Pol Muhammad Ridwan S.I.K., terjun langsung ke lokasi longsor dengan melalui jalur darat untuk membantu proses evakuasi korban.
Tim gabungan harus berjalan kaki sejauh 23,7 km untuk melakukan pencarian dan penyelamatan para korban.
Evakuasi jenazah dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter, mengingat sulitnya akses menuju lokasi terjadinya bencana alam tanah longsor.
Tim sar gabungan menghentikan pencarian korban usai sepekan kejadian tanah longsor di desa tulabolo kec. suwawa timur kab. bone bolango.
Total sebanyak 27 orang meninggal dunia, sementara 19 orang lainnya dinyatakan hilang.
Sebanyak 27 korban longsor sudah dievakuasi. Maka operasi SAR bencana alam dinyatakan pelaksanaan operasi ditutup kata Kombes Pol Muhammad Ridwan, S.I.K Dansat Brimob Polda Gorontalo.
Kombes Ridwan mengatakan tim SAR gabungan sudah kembali ke satuannya masing-masing setelah operasi ditutup pada Jumat (12/7) sore. Dia menyebut tim yang terlibat dalam operasi ini antara lain BPBD Gorontalo, TNI, Polri, Basarnas Gorontalo, serta SAR Brimob Polda Gorontalo.
“Pencarian dihentikan sejak Jumat sore, berdasarkan keputusan Forkopimda Kabupaten dan Provinsi Gorontalo, dan tim SAR gabungan sudah dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ungkapnya.