Pasca banjir bandang dan tanah longsor menerjang Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, duka dan lumpur masih menyelimuti rumah-rumah warga. Namun di tengah situasi yang penuh kelelahan itu, Posko 1 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sumut berdiri menjadi tempat bernaung, tempat kembali, dan tempat menguatkan harapan.
Pada Jumat, 05 Desember 2025, Personel Batalyon C Pelopor terus bergerak tanpa banyak bicara—karena mereka tahu, di masa seperti ini, yang dibutuhkan masyarakat bukan sekadar kehadiran, tetapi aksi nyata.
Dipimpin oleh Danton II Kompi 1 Batalyon C, IPDA Slamet, S.H., personel langsung menyatukan langkah bersama warga setempat. Mereka melakukan kurve di sekitar posko—membersihkan tumpukan lumpur, sisa kayu, dan material banjir yang masih menempel di halaman dan jalanan. Setiap sekop yang terangkat, setiap cangkul yang menghujam tanah basah, adalah bagian dari upaya untuk memulihkan kehidupan warga.
Di dapur umum Posko 1, asap dari tungku sederhana naik ke udara. Personel Brimob bersama warga memasak makanan hangat—bukan hanya untuk mengisi perut, tetapi untuk menguatkan mereka yang sedang bertahan dalam masa sulit. Dari tangan-tangan itu, tersaji makanan yang dibagikan kepada masyarakat dan petugas yang masih berjuang di lapangan.
Tak berhenti di sana, personel Batalyon C Pelopor juga mendampingi tim Biddokkes RS Bhayangkara TK IV Batang Toru dalam memberikan pelayanan kesehatan. Warga yang lelah, anak-anak yang mulai flu akibat dingin, serta personel yang bekerja nonstop, semua mendapatkan perhatian.
Hari itu, Posko 1 juga menerima bantuan tangki air, sebuah dukungan yang sangat berarti bagi masyarakat yang sulit mendapatkan air bersih pascabencana. Tangki itu bukan sekadar barang; itu adalah simbol bahwa banyak tangan ingin membantu warga Batang Toru bangkit.
Kehadiran Brimob Polda Sumut di Batang Toru tidak hanya dirasakan, tetapi benar-benar menguatkan. Warga menyambut mereka bukan sebagai petugas semata, tetapi sebagai saudara yang datang tepat ketika harapan mulai meredup.
