Lapangan Yana Anucasana Dharma, Satlat Brimob, Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, menjadi saksi berakhirnya rangkaian Pendidikan dan Pengembangan Spesialis (Dikbangspes) _Search and Rescue_ (SAR) Gelombang II dan Combat Intelijen (C.I.) Tahun Anggaran 2025.
Upacara penutupan yang digelar pada Senin, 17 November 2025 pukul 08.00–09.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Dansatlat Brimob Korbrimob Polri, Kombes Pol. Deonijiu De Fatima.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Pamen, Pama, serta seluruh peserta dari Jajaran Korbrimob Polri dan Satbrimob Polda. Upacara berlangsung khidmat, menandai selesainya program pendidikan yang dilaksanakan selama 28 hari, sejak 21 Oktober hingga 17 November 2025.
Pada tahun ini, Dikbangspes diikuti oleh 128 personel, terdiri dari:
• 80 peserta didik SAR, dan
• 48 peserta didik Combat Intelijen yang berasal dari Jajaran Korbrimob Polri serta Satbrimob Polda di seluruh Indonesia.
Selama pendidikan, peserta mendapatkan penguatan kemampuan teori, praktik, serta latihan teknis intensif, baik di lingkungan Satlat Brimob Cikeas maupun di kawasan Gunung Halimun Salak.
Dalam amanatnya, Dansatlat Brimob memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menuntaskan pendidikan dengan penuh disiplin, semangat, dan kesungguhan
“Saudara sekalian telah menyelesaikan tahapan Dikbangspes Search and Rescue dan Combat Intelijen selama 28 hari dengan penuh kesungguhan. Seluruh rangkaian teori, praktik, dan latihan teknis telah dilaksanakan dengan baik. Saya bangga kepada saudara semua,” pernyataan Dansatlat.
Beliau menegaskan bahwa sejak pembukaan Dikbangspes, tujuan utama pelaksanaan pendidikan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme anggota Korps Brimob Polri, memperkuat kesiapan operasional di lapangan, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri, sejalan dengan Program Presisi Kapolri: Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.
“Dengan program pendidikan ini, saudara telah memperoleh berbagai pengetahuan, keterampilan, serta masukan berdasarkan pengalaman para gadik yang telah teruji di lapangan,” lanjutan pernyataan Dansatlat.
Dansatlat juga mengingatkan bahwa berakhirnya pendidikan bukan berarti berakhirnya tugas.
“Tantangan ke depan sangat membutuhkan peran serta dedikasi saudara sekalian. Selain itu, saudara memiliki kewajiban untuk melakukan transfer _knowledge_ dan skill kepada rekan-rekan di kesatuan masing-masing, bertindak sebagai instruktur atau pelatih sesuai kompetensi yang diperoleh,” lanjutan pernyataan Dansatlat.
Upacara penutupan Dikbangspes SAR Gel. II dan Combat Intelijen TA 2025 ini menandai lahirnya personel-personel Brimob yang semakin siap, kompeten, dan profesional, baik dalam operasi kemanusiaan, penanggulangan bencana, maupun kegiatan intelijen taktis.
Diharapkan para peserta dapat menjadi penggerak peningkatan kualitas SDM di satuannya masing-masing, serta memperkuat posisi Korps Brimob Polri sebagai pasukan yang handal, responsif, dan berintegritas tinggi dalam setiap pengabdian kepada bangsa dan negara.




















