Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman | Rangkaian Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Tahun 2025 resmi ditutup pada Kamis (13/11). Penutupan digelar setelah dua cabang terakhir—Fun Run 5 K dan bola voli—berakhir dengan antusiasme tinggi dari peserta dan masyarakat nagari.
Sebelum momen penutupan, jajaran pemerintah daerah hadir menyaksikan partai penentuan juara tiga bola voli. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan moral bagi para atlet yang bertanding tekun dan sportivitas tinggi.
Secara formal, penutupan dilakukan oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Bapak Alfiardi, S.T., M.T., yang mewakili Bupati. Turut hadir para camat dari kecamatan pelaksana, Ketua Harian PBVSI Kabupaten dan Sekretaris Tim Tarkam dari Kemenpora Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam sambutannya, Alfiardi menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, camat, dan Kemenpora atas suksesnya penyelenggaraan Tarkam 2025. Ia menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi sarana mempererat silaturahmi serta menumbuhkan semangat olahraga di tengah masyarakat nagari.
“Semoga tahun depan pelaksanaannya lebih meriah dan mampu melahirkan lebih banyak bibit atlet dari nagari kita,” ujar Alfiardi.
Seluruh cabang pertandingan yang dijadwalkan—mulai dari Gerak Jalan Tepat Waktu, Senam, Fun Run hingga Bola Voli—telah berhasil diselesaikan sesuai rencana. Pengumuman pemenang dari semua kategori dilakukan menjelang penutupan acara.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Jalan‑jalan nagari dipenuhi peserta Fun Run, tribun voli dipadati suporter, dan suasana di kantor camat hingga ke pelataran olahraga terasa hidup. Banyak warga yang menyebut kegiatan ini sebagai momen yang memperkuat rasa kebersamaan antar kampung.
Panitia lokal mencatat bahwa pelaksanaan kali ini berjalan lancar, dengan sedikit kendala teknis dan protkes yang terpenuhi. Dukungan stakeholder, mulai dari pemerintah daerah hingga pihak keamanan, kooperatif dalam memastikan acara berjalan aman dan tertib.
Selain aspek olahraga, unsur hiburan dan kebersamaan menjadi highlight tersendiri. Bazar makanan nagari, bazar kerajinan lokal, serta panggung musik rakyat turut menyemarakkan agenda sehingga tak hanya atlet yang aktif tetapi masyarakat umum juga menikmati suasana.
Para camat yang hadir menyampaikan harapan agar Tarkam ke depan dapat digelar di nagari berbeda setiap tahun, agar seluruh wilayah Kabupaten Padang Pariaman merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Tarkam 2025 tercatat sebagai salah satu ajang olahraga masyarakat yang mendapat sambutan hangat dan dukungan luas di Kabupaten Padang Pariaman.
Keberhasilan penyelenggaraan yang relatif minim hambatan menjadi modal penting bagi pemerintah daerah untuk mengusulkan kembali sebagai tuan rumah atau bahkan memperluas cakupan kegiatan ke jenjang kecamatan.
Sekretaris Tim Tarkam menegaskan bahwa evaluasi segera dilakukan, terutama terkait mekanisme pendaftaran, keamanan cabang lomba dan ketersediaan fasilitas. “Kita ingin tetap mempertahankan semangat gotong‑royong dan kebersamaan yang telah terbangun,” ujarnya.
Dengan ditutupnya acara, harapan besar mengemuka bahwa ajang seperti ini akan terus menjadi bagian dari kalender tahunan, menumbuhkan gaya hidup aktif di masyarakat dan menjadi wadah bagi bakat olahraga lokal untuk bersinar.
Catatan Redaksi:
Pemerintah, panitia, peserta, dan masyarakat nagari patut diapresiasi atas kerja sama dan partisipasi aktif mereka dalam menyukseskan kegiatan ini. Ke depan, penting untuk memperkuat aspek pengorganisasian dan jangkauan wilayah agar manfaatnya semakin merata.
TIM RMO


































