Meulaboh, 30 Juli 2025 — Sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan, Korem 012/Teuku Umar terus mengoptimalkan pemanfaatan lahan ketahanan pangan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Salah satu upaya nyata yang tengah dilakukan adalah budidaya tanaman hortikultura, khususnya kacang panjang, dengan metode lanjaran. Kegiatan ini dilaksanakan oleh para prajurit Korem 012/TU yang memiliki keterampilan dan pengalaman di bidang pertanian.
Mereka dengan konsisten menanam berbagai hortikultura di lahan milik Korem, dengan tujuan tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap penyediaan bahan pangan sehat.
“Kacang panjang merupakan salah satu komoditas sayuran yang sangat diminati di pasaran. Selain memiliki masa panen yang relatif singkat, yaitu 50–60 hari, tanaman ini juga tidak memerlukan lahan luas dan cocok untuk ditanam dengan sistem lanjaran,” ujar salah satu prajurit dilapangan.
Metode lanjaran sendiri digunakan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih baik bagi tanaman, memungkinkan polong kacang panjang tumbuh optimal serta memudahkan dalam proses pemanenan.
Selain itu, penggunaan pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan dan tumbuhan (seperti solid sawit) menjadi bagian dari komitmen Korem dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia, guna menghasilkan produk pertanian yang lebih segar, sehat, dan ramah lingkungan.
Dengan perawatan yang tepat dan intensif, panen kacang panjang diharapkan akan melimpah dan mampu memberikan manfaat ekonomi maupun sosial bagi Korem 012/TU dan masyarakat sekitarnya.
Langkah ini sejalan dengan instruksi pimpinan TNI dalam mendukung program nasional ketahanan pangan serta menginspirasi masyarakat luas untuk memanfaatkan potensi lahan yang ada demi mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan.