Kapolsek Makasar Ajak Siswa SMPN 268 Waspadai Bahaya Narkoba, Tawuran, dan Judi Online dalam MPLS Ramah

Jakarta – Kepolisian Sektor Makasar terus berkomitmen membangun generasi muda yang kuat dan bebas dari pengaruh negatif.

Dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 268 Kebon Pala, Kapolsek Makasar Kompol Sumardi, S.H., M.M. hadir langsung memberikan pembekalan kepada para siswa baru yang tengah memulai jenjang pendidikan di tingkat SMP.

Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif di aula sekolah, diikuti oleh kepala sekolah, dewan guru, serta para peserta didik baru.

Kapolsek Makasar menyampaikan materi penting yang sangat relevan dengan kondisi remaja saat ini, seperti bahaya narkoba, peredaran judi online, aksi tawuran pelajar, bullying, serta kenakalan remaja lainnya.

Dalam arahannya, Kapolsek menekankan bahwa pelajar merupakan bagian penting dari masa depan bangsa. Ia mengajak para siswa untuk selalu berpikir panjang dalam bertindak, tidak mudah terbawa arus negatif, dan mampu menjaga diri dari pengaruh lingkungan yang merusak.

Kompol Sumardi menyampaikan bahwa kehadiran polisi di sekolah bukan untuk menakuti, melainkan untuk membimbing dan melindungi. Polisi, menurutnya, adalah sahabat pelajar.

Ia mengajak siswa untuk tidak ragu melaporkan jika menjadi korban atau mengetahui adanya tindakan kekerasan di sekolah.

Selain itu, Kompol Sumardi juga menyoroti maraknya penyalahgunaan media sosial, khususnya dalam praktik judi online yang kini banyak menyasar anak-anak usia sekolah.

Ia mengingatkan bahwa keterlibatan dalam aktivitas tersebut dapat berujung pada sanksi hukum yang serius, bahkan merusak masa depan.

Kapolsek Makasar mengajak seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk membangun sinergi dengan pihak kepolisian, terutama dalam hal pengawasan dan perlindungan terhadap anak didik. Menurutnya, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat adalah tanggung jawab bersama.

“Anak-anak ini adalah harapan besar orang tua, masyarakat, dan bangsa. Jangan biarkan masa depan mereka hancur karena pengaruh buruk lingkungan. Tugas kami sebagai polisi adalah melindungi mereka, tapi kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh sinergi dengan sekolah dan keluarga,” tegas Kompol Sumardi.

Ia juga mengimbau agar para siswa lebih terbuka kepada guru dan orang tua, serta tidak segan mencari bantuan saat menghadapi tekanan sosial. Pendidikan, menurutnya, bukan hanya soal nilai akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan mental.

Kegiatan MPLS ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kehadiran Polri di lingkungan pendidikan sebagai mitra strategis dalam pembinaan generasi muda.

Melalui pendekatan yang humanis dan edukatif, Polsek Makasar berharap dapat menciptakan pelajar yang tidak hanya berprestasi, tapi juga sadar hukum dan bertanggung jawab terhadap masa depannya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed