Kertas Tak dibawa Mati, Tapi Cucu Butuh Hidup

NKRINEWS45. COM |
Ekspresi transparan mutu kehidupan jadi lebih menghidupi semua dari pribadi dhoif, hingga tempahan tertata pula di keluarga.(11/4/2025)

mustahil atau kepastian – ini merupakan keseimbangan yang meraih akan nilai suatu kertas itu tinggal dibentuk rendah / tinggi.

bernilai hanya sebatas, neraca perekonomian mungkin bisa lebih memacu hal-hal pokok kebersihan diri, sampai dengan kesehatan akal di pikir kan sesama insan di pembibitan bekal pembelajaran sistem itu diperoleh / kreasi nya terbendung akibat menaruh salah kebijakan.

ini bukan lah – penyalahan atau pembenaran dari kesejahteraan rakyat yang saat ini pasti” aja dech!

yang masih beraroma tik record belum penujuan sedetail mungkin baik dan benar.

sebelum masuk, menepi dulu – sebelum terjalan kan semua telah di pot” kan pada rentetan struktur suatu saat bisa hidup bahagia kah?

keuangan tak ada yang menipis? sebab, nilai asah – asih – asuh itu masih adakah di terang nya manusia itu berpikir secara kepastian hidup untuk saling berbagi diskusi keamanahan di sub-sub yang akan diperbuat.

manalagi yang ada cucu, sampai petinggi ada ikut kah di referensi kan hadir pada budi daya insan menitipkan/meniup angin segar di suasana baru esok.

kini ; jadi konon di kata kalimat terangsur-angsur pergi bahkan bisa jadi barter hidup di semua lini kembali berperan di masa lalu kembali.

karena, kertas manusia yang membuat buat pola hidup seluruh pejabat, install ground maupun ng-down grade nya misteri di hari-hari berjalan pada akses masyarakat Indonesia mencari se-utai nilai produksi perekonomian dalam kinerja bisa di nikmati semua cucu asa masa presentasi dalam dunia kehidupan.

ayo, ngeyel sedikit di simak!!

mana yang ada kertas terbuat dari skema ahli terpola dari apa? jawab – tentunya pasti pohon sebatang kayu yang kuat jadi berlembar-lembar di nikmati oleh semua rakyat.

adakah nilai histori Bangsa Dan Negara Indonesia miskin? oh, bisa iya! – bisa ogah! Bukan , jadi zaman perfilman di Indonesia di masuk kan sutradara. bahwa kemahsyuran diperan film-film lokal Indonesia saat ini hampir hilang dari “sumber mendidik anak+.”

kali ini tim redaksi mengolah bentukan anak+ yang berarti bekal-bekal uji dan kecermatan dari sebuah bumbu hidup di dunia belum pudar.

masih, ada nama nya zaman now.

zaman ini insan dunia, sedang pada mengaus – sementara yang punya segalanya dapat terjadi kecukupan patri sumber jelas bulan yang di nanti-nanti bisa kental dan manis di lakukan siapa saja didepan mata “kertas nilai uang, tak kuatir atur-atur posisi di suatu kerumitan manusia sendiri yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dapat atur strategi se-detail mungkin.”

rakyat semua teriak, turun gunung ke pusat-pusat sampai belik diwaktu zaman nenek-moyang kita tak buat haus hilang kehidupan alam semesta ini.

yang habis kehausan siapa ayok??? mana ayah dan mana ibu – mana anak dan mana cucu?

usul-usul bertanya mempertahankan suatu kehidupan di dunia ini yang mungkin bisa musnah bila insan di kehidupan pun menghilangkan isi-Nya. apakah benar hasil alam digerus oleh tangan-tangan tuan jadi TUHAN?

ini disebut style prakata, pendongkrak penyesuaian di kehidupan nyata dan tersembunyi.

Siapakah gerangan dirinya? masih – di cerna sampai lumatan akhir dapat bentuk sempurna antara Perbuatan/Hati.

Keilmuan berjalan, memahami pun di sketsa silet memerca kan bagian – bagian yang diperoleh apa ada syubhat / mubazir? Indonesia, masih kaya – masa masih berpangku pada aturan negara lain.

sumber kinerja dari akses semua lengkap, kenapa harus kuatir dan mlintir di setiap hal kebijakan pemerintah di Negara lain berpola menaikan.

bisa lepas kah, dari berdikari sendiri – pada wacana publish di media-media bercerita atau mengkondisikan suatu daerah “memerintahkan berdiri mandiri”.

Kenapa harus kuatir dan takut untuk Indonesia? Bangsa Dan Negara lain bisa, masa kita semua miliki skil-skil manusia yang diciptakan berpikir belum dapat berbuat sampai baut nya terkunci jelas dan benar.

Kelas kualifikasi intensitas masyarakat sudah umum pada menunggu. Indonesia ; harus berani dan kuat se-teguh tegar nya.

nilai-nilai perekonomian nasional dapat bisa maju mendekati sejahtera makmur selamat putera-puteri yang benar-benar terarah oleh zaman perkembangan di pusat dan daerah pada pemerintahan yang peran nya STOP Cuil-Cuil Roti jadi berpotong-potong meratakan nilai adab pun berkurang pada satu sisi / lain hilang akal pikiran – pementingan dari kepentingan di percaya sejumlah suara rakyat.

enak yach . . . bumbu – bumbu kemisteriusan jadi terapi insan tak menunjang sesama di teori dan praktek belum dijalankan akibat menaruh rencana-rencana.

saat nya; sudah ada keluarga berencana – kenapa belum diketahui secara gamblang rakyat satu persatu diperbuat nama nya tangan-tangan alibisionis misteri box the stay not idea profesionality NO CORUPTIONS.

naskah dikutip oleh :

Widodo, lokasi Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah : 15.03/AM – Stay Ngupi Bareng Pers, Pengusaha, Dstnya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed