PADANG | Ketua Ikatan Kekeluargaan Wartawan Republik Indonesia (IKW RI), Dafit Effendi, memberikan apresiasi tinggi kepada Polda Sumatera Barat atas keberhasilan mengawal aksi damai di depan Gedung DPRD Sumbar, Senin (1/9/2025). Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menyuarakan aspirasi, namun unjuk rasa berjalan aman, tertib, dan bahkan ditutup dengan gotong royong membersihkan sampah.
IKW RI: Polisi Humanis dan Demokrasi Bermartabat
Dafit menilai, apa yang ditunjukkan Polda Sumbar merupakan momentum penting dalam perjalanan demokrasi di daerah. Menurutnya, aparat kepolisian berhasil menghadirkan wajah polisi yang humanis, profesional, dan mengayomi.
“Unjuk rasa dengan ribuan peserta bisa berlangsung tanpa gesekan, bahkan diakhiri dengan kebersamaan membersihkan sampah. Itu bukti bahwa polisi kita benar-benar mampu mengedepankan pendekatan persuasif. Saya kira ini teladan bagi daerah lain,” tegas Dafit, Selasa (2/9/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan pengamanan bukan hanya soal menjaga ketertiban, tetapi juga memberi pendidikan politik kepada masyarakat. “Ini pelajaran penting: demokrasi bisa dijalankan dengan damai, tertib, dan bermartabat. Polda Sumbar layak mendapat apresiasi nasional,” katanya.
671 Polisi, 140 TNI, dan Senyum Humanis
Sejak sore, aparat kepolisian dan TNI sudah bersiaga. Polda Sumbar menurunkan 671 personel gabungan, dibantu 140 personel TNI. Meski jumlahnya besar, keberadaan aparat tidak menciptakan ketegangan. Sebaliknya, sikap ramah dan pendekatan persuasif membuat massa merasa aman dalam menyuarakan aspirasi.
“Polisi hadir untuk menjaga, bukan untuk menghalangi,” begitu kesan yang terbaca dari barisan aparat di lapangan.
Dialog Terbuka dengan DPRD
Pukul 17.00 WIB, Ketua DPRD Sumbar Muhidi bersama Wakil Ketua DPRD, sejumlah anggota fraksi, serta Kapolresta Padang menemui massa. Dialog singkat berlangsung terbuka dan komunikatif, menambah suasana cair di tengah ribuan orang yang hadir.
Polda Sumbar: Demokrasi Bisa Humanis
Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, melalui Kabid Humas Kombes Pol. Susmelawati Rosya, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran aksi tersebut.
“Alhamdulillah, aksi hari ini berjalan aman, tertib, dan humanis. Kami sangat mengapresiasi seluruh peserta yang menyampaikan pendapat dengan damai sekaligus menjaga kebersihan. Ini contoh berdemokrasi yang baik,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan menjaga keamanan tidak lepas dari kerja sama semua pihak. “Keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga masyarakat. Dengan kebersamaan, Sumbar akan tetap kondusif,” tambahnya.
Pesan dari Ranah Minang
Aksi damai ini menjadi bukti falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah masih hidup dalam masyarakat Minangkabau. Demonstrasi tidak harus berujung ricuh, melainkan bisa menjadi ruang dialog untuk mencari solusi bersama.
Dengan kedewasaan massa, pendekatan persuasif aparat, dan apresiasi dari dunia pers, Sumatera Barat mengirim pesan kuat ke seluruh Indonesia: demokrasi bisa tumbuh dengan wajah ramah, humanis, dan membanggakan.
TIM RMO