SUMBAR | Di tengah duka dan luka yang masih dirasakan masyarakat akibat bencana banjir dan galodo yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada akhir November 2025 lalu, kepedulian dan empati datang dari berbagai arah. Salah satunya ditunjukkan oleh alumni Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia angkatan tahun 2000 yang tergabung dalam Pamor Persada 2000 Ranah Minang.
Dengan semangat kebersamaan lintas matra, Pamor Persada 2000 Ranah Minang menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 250 paket sembako kepada warga terdampak. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang hingga kini masih berjuang memulihkan kehidupan pasca bencana.
Penyaluran bantuan dilakukan di lima titik yang dinilai paling membutuhkan, yakni Posko Penampungan Kelurahan Pasa Lalang Kecamatan Kuranji, Lubuk Timpuruang Kuranji, Aspol Pauh, Asrama Paldam Lapai, serta kawasan Nanggalo di Kota Padang. Di lokasi-lokasi tersebut, Pamor Persada 2000 hadir langsung menyapa warga dan pengungsi.
Aksi kemanusiaan ini menjadi cerminan kuatnya rasa persaudaraan yang terjalin di antara para perwira TNI dan Polri angkatan 2000. Ikatan yang terbangun sejak masa pendidikan terus terjaga hingga kini, dan diwujudkan dalam bentuk kepedulian nyata terhadap masyarakat.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar Kombes Pol Andri Kurniawan, yang merupakan bagian dari Pamor Persada 2000, menyampaikan bahwa kebersamaan menjadi landasan utama dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, bencana alam adalah ujian kemanusiaan yang harus dihadapi bersama, dengan saling menguatkan dan saling membantu.
Ia menuturkan bahwa bantuan sembako yang disalurkan merupakan bentuk empati dan kepedulian bersama Pamor Persada 2000 terhadap warga yang terdampak banjir dan galodo. Bantuan tersebut diharapkan dapat sedikit membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para pengungsi.
Lebih dari sekadar bantuan materi, kehadiran Pamor Persada 2000 di tengah masyarakat membawa pesan bahwa para abdi negara tidak pernah jauh dari rakyatnya. Dalam situasi sulit, kebersamaan dan perhatian menjadi penguat bagi masyarakat untuk bangkit kembali.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya turut memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Ia menilai aksi Pamor Persada 2000 Ranah Minang sebagai contoh sinergitas TNI dan Polri yang lahir dari rasa kemanusiaan dan empati yang tulus.
Menurutnya, sinergitas TNI dan Polri tidak hanya tercermin dalam pelaksanaan tugas pokok menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam aksi sosial yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat di saat-saat sulit.
Kombes Pol Susmelawati Rosya berharap, semangat kebersamaan lintas matra yang ditunjukkan Pamor Persada 2000 dapat menjadi inspirasi bagi berbagai elemen masyarakat untuk terus bergotong royong membantu proses pemulihan pasca bencana.
Di lapangan, penyaluran bantuan berlangsung dengan tertib dan lancar. Warga menyambut hangat kehadiran Pamor Persada 2000 Ranah Minang, yang datang tidak hanya membawa sembako, tetapi juga membawa perhatian, empati, dan harapan.
Bagi masyarakat terdampak, bantuan tersebut menjadi penguat bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah. Kepedulian yang hadir dari berbagai pihak menjadi modal penting untuk menata kembali kehidupan yang sempat terguncang oleh bencana alam.
Catatan Redaksi:
Aksi kemanusiaan Pamor Persada 2000 Ranah Minang bersama Kombes Pol Andri Kurniawan menegaskan bahwa kehadiran TNI dan Polri di tengah masyarakat tidak hanya dalam konteks tugas formal, tetapi juga dalam wujud empati dan kepedulian sosial.
Di saat masyarakat dilanda banjir dan galodo, kebersamaan lintas matra menjadi bukti bahwa aparat negara hadir sebagai bagian dari rakyat, menguatkan, membantu, dan berjalan bersama dalam proses pemulihan.
TIM RMO




















