Meulaboh, Korem 012/Teuku Umar mulai menggelar latihan Pencak Silat Militer (PSM) sebagai bagian dari program pembinaan fisik prajurit. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin pagi (16/6) di Lapangan Jasmani Korem 012/TU, sesaat setelah apel gabungan yang diikuti oleh seluruh personel Makorem dan Dinas Jawatan.
Latihan Pencak Silat Militer ini merupakan tindak lanjut dari pengukuhan PSM oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai perguruan resmi di bawah naungan PB IPSI.
Latihan ini diikuti oleh seluruh prajurit dan ASN Korem 012/TU setelah apel pagi gabungan. Dalam pengarahannya Perwira Seksi Latihan (Pasilat) Mayor Inf Harry Soesanto, menekankan pentingnya PSM sebagai bela diri wajib bagi prajurit TNI AD.
Menurut Mayor Harry, Pencak Silat bukan sekadar bela diri, tetapi warisan budaya yang harus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan. “Sebagai prajurit penjaga kedaulatan negara, bela diri ini sangat penting untuk membentuk karakter, kedisiplinan, serta kemampuan pertahanan diri,” tegasnya.
Dalam latihan Pencak Silat Militer (PSM) ini, para prajurit diperkenalkan dengan berbagai teknik dasar, seperti salam perguruan, sikap dasar, sikap pasang, hingga teknik penjuru. Usai latihan PSM, kegiatan dilanjutkan dengan lari bersama di sekitar komplek Korem dan diakhiri dengan pelemasan otot untuk menjaga kebugaran dan menghindari cedera.
Untuk sementara, latihan Pencak Silat Militer (PSM) dilaksanakan dua kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa dan Kamis, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Komando Atas.
Kegiatan ini berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh semangat.
Para peserta mengikuti setiap instruksi dari pelatih dengan antusias, mencerminkan semangat pelestarian budaya sekaligus profesionalisme prajurit TNI.
