MALINDO : Kesepakatan Terjalin Di Kuala Lumpur Sekretariat Perkumpulan Indonesia – Malaysia

NKRINEWS45. COM |
Kuala Lumpur, 16 Juni 2025 – Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan, seperti bahasa, budaya, sejarah, letak geografis, dan agama. Berikut adalah beberapa poin penting yang menggambarkan kesamaan dan hubungan antara kedua negara:

Kesamaan Indonesia dan Malaysia

1. Bahasa: Bahasa Melayu di Malaysia mirip dengan bahasa Indonesia.

2. Budaya: Kedua negara memiliki latar belakang budaya yang mirip, termasuk adat istiadat dan arsitektur tradisional.

3. Sejarah: Kedua negara memiliki sejarah kerajaan, agama, dan keturunan yang sama.

4. Letak geografis: Malaysia adalah negara tetangga Indonesia yang paling dekat.

5. Hubungan: Kedua negara memiliki hubungan saling membantu dan perasaan senasib sepenanggungan sebagai negeri yang terjajah.

6. Agama: Indonesia dan Malaysia mayoritas beragama Islam.

Implikasi dari Hubungan Serumpun

1. Identitas bersama: Kedua negara memiliki identitas bersama karena kesamaan-kesamaan tersebut.

2. Akulturasi budaya: Indonesia dan Malaysia sering terjadi akulturasi budaya.

3. Motor penggerak ekonomi di ASEAN: Kedua negara menjadi motor penggerak ekonomi di ASEAN.

Tantangan

1. Polemik masalah Tenaga Kerja Asing (TKW)

2. Perdagangan manusia

3. Klaim budaya

4. Perebutan wilayah di kawasan perbatasan

5. Konflik di media sosial

Peran Perkumpulan Malaysia – Indonesia (Malindo)

1. Menjadi jembatan antara dua warga negara

2. Mendukung pemerintahan (Kerajaan) dua negara dalam hubungan diplomatic, budaya, ekonomi, politik, sosial, syiar agama, dan lain-lain.

Visi dan Misi Malindo

*Visi: Menjadi platform strategis yang memadukan nilai-nilai agama, sosial, kemanusiaan, budaya, ekonomi, dan politik untuk mempererat hubungan antara warga negara Malaysia-Indonesia sebagai Bangsa Serumpun.

*Misi:

– Mendukung pemerintah (Kerajaan) untuk meningkatkan hubungan diplomatik di antara dua negara serumpun.

– Menjadi wadah warga negara Indonesia-Malaysia untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan.

– Menjadi wadah warga negara Indonesia-Malaysia untuk berkontribusi pada pengembangan seni budaya melalui pembuatan film, literasi sejarah, dan kegiatan internasional.

– Terlibat aktif untuk mencegah terjadinya ketegangan politik dan hubungan dua negara.

– Terlibat aktif untuk syiar dakwah untuk meningkatkan iman dan takwa dua warga negara.

Gerakan ini dilaksanakan di Jln Maktab, Lapang Tembak, Datuk Keramat, 54000 Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur.

Dirancang Oleh:

– Zainuddin Arsyad S.Ip (Ketua Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia)

– Haji Mohd Zahir Bin Yusuf (Pimpinan Pesantren Tahfidz Attaqwa Kuala Lumpur)

– Siti Fatimah S.H (Ketua Umum Waktu Indonesia Bergerak)

Didukung Dan Dihadiri Oleh

– Dr (C) Tan Taufiq Lubis (Vice Presiden Pemuda OKI Se Dunia/Ketua NYC Indonesia/Wakil Rektor Universitas Jakarta)

– Prof Mokmin Basri (Pimpinan Universitas Islam Selangor/Pengurus Pertumbuhan Misi Ummatik Malaysia)

– Prof. KH Arief (Pimpinan Sekolah Ilmu Tarbiayah Jakarta)

– Dll.

ini merupakan pertemuan awal kedepannya akan kita galangkan untuk menghimpun semua kalangan,”Ungkap Zainuddin Arsyad”(.)

Dengan adanya hal ini dalam kenegaraan terkait, menjadi suatu kemaslahatan bangsa dan negara lebih konduite tinggi akan nilai-nilai budi baik menjunjung ketetraman, ketertiban, kenyamanan.

suatu pemerintah yang sinergitas selalu pada ketentuan terkait / ketetapan bentuk kinerja baktinya tetap “balance attack”, selaras memajukan di dunia kenegaraan terjamin kedua belah pihak tanpa adanya ketimpangan buruk, dan apresiasi ini tercipta luhur sesama.(Red)

Editor Naskah : ZA/Widodo,S.Psi

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed