MENKO PMK PRATIKNO TINJAU PADANG PARIAMAN, PUSAT DAN DAERAH SATU IRAMA TANGANI PASCABENCANA

PD. PARIAMAN | Padang Pariaman kembali menjadi perhatian nasional setelah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pratikno, turun langsung meninjau penanganan pascabencana di wilayah tersebut. Kehadiran Menko PMK ini menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk memastikan seluruh tahapan penanganan bencana berjalan cepat, terkoordinasi, dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat terdampak.

Kunjungan tersebut difokuskan pada evaluasi lapangan terhadap kondisi warga, kesiapan infrastruktur darurat, serta langkah konkret pemerintah daerah dalam menyiapkan hunian sementara bagi korban bencana. Pratikno menegaskan bahwa arahan Presiden RI jelas, negara harus hadir sejak fase tanggap darurat hingga pemulihan, tanpa membiarkan masyarakat berlarut dalam ketidakpastian.

Dalam peninjauan itu, Pratikno memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis yang dinilai bergerak cepat menyiapkan lahan untuk pembangunan Hunian Sementara atau Huntara. Lahan seluas lebih kurang 1,7 hektare telah disiapkan dan dinilai sangat layak untuk menampung warga terdampak.

Menurut Pratikno, kesiapan lahan tersebut menunjukkan kepemimpinan daerah yang responsif dan memahami urgensi situasi. Ia menilai langkah cepat ini sangat penting agar masyarakat segera mendapatkan tempat tinggal yang aman, layak, dan dekat dengan lingkungan asal mereka.

Lokasi Huntara yang disiapkan pemerintah daerah juga dinilai strategis karena memiliki akses jalan, ketersediaan air bersih, serta jaringan listrik. Selain itu, letaknya tidak jauh dari kampung asal warga sehingga aktivitas sosial dan mata pencaharian masyarakat tetap dapat berjalan.

Pratikno menjelaskan bahwa pembangunan Huntara akan didukung melalui Dana Siap Pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Skema ini memungkinkan pembangunan dilakukan segera tanpa menunggu proses birokrasi yang panjang, sehingga waktu tunggu warga bisa ditekan semaksimal mungkin.

Ia juga menegaskan bahwa Huntara bukanlah tujuan akhir. Setelah fase darurat dan hunian sementara terpenuhi, pemerintah pusat bersama kementerian terkait akan melanjutkan proses pembangunan Hunian Tetap atau Huntap bagi warga yang terdampak berat.

Dalam konteks tersebut, Pratikno menekankan pentingnya penentuan lokasi Huntara dan Huntap yang aman dari potensi bencana lanjutan. Aspek keselamatan, keberlanjutan, dan keberpihakan kepada masyarakat menjadi prinsip utama dalam setiap keputusan.

Sementara itu, Bupati John Kenedy Azis menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa kunjungan Menko PMK menjadi suntikan semangat bagi seluruh jajaran pemerintah daerah untuk terus bekerja cepat dan tepat.

Bupati JKA menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mengawal proses pembangunan Huntara hingga benar-benar bisa ditempati warga. Ia juga memastikan koordinasi lintas sektor di tingkat daerah terus diperkuat demi kelancaran proses pemulihan.

Bagi masyarakat terdampak, kehadiran langsung pemerintah pusat dan daerah di lokasi bencana menjadi simbol bahwa mereka tidak ditinggalkan. Harapan akan kehidupan yang lebih aman dan layak kembali tumbuh seiring langkah nyata yang mulai diwujudkan.

Penanganan pascabencana di Padang Pariaman kini memasuki fase penting, dari tanggap darurat menuju pemulihan. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci agar proses ini berjalan cepat, tepat, dan berkeadilan bagi seluruh warga terdampak.

 

Catatan Redaksi: Berita ini mencerminkan kepedulian serta gerak cepat pemerintah pusat dan daerah dalam merespons bencana dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak. Sinergi lintas sektor menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam memastikan proses pemulihan berjalan cepat, aman, dan berkelanjutan.

TIM RMO

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed