Polisi Hadir Menjaga Ketenteraman Jiwa di Women Festive – Soul to Allah di TMII

Jakarta — Ribuan Muslimah berkumpul dalam suasana khidmat dan haru dalam kegiatan *Women Festive – Soul to Allah* yang digelar di The Krakatau Grand Ballroom, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (2/8/2025).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang dakwah dan edukasi, tetapi juga wadah penyembuhan emosional bagi kaum perempuan yang tengah berjuang menghadapi tekanan kehidupan keluarga, karier, dan persoalan batin.

Kehadiran tiga tokoh inspiratif, Bunda Aniq Al-Faqirrah, Ummi Pipik, dan Ustadzah Oki Setiana Dewi, menyentuh hati ribuan peserta dengan materi yang sarat makna dan relevan dengan realitas keseharian Muslimah.

Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan mental adalah bagian penting dari ibadah dan kehidupan spiritual, terutama bagi perempuan yang memegang banyak peran dalam keluarga dan masyarakat.

Untuk menjamin kelancaran dan rasa aman selama acara berlangsung, sebanyak 12 personel kepolisian diterjunkan, terdiri dari Polres Metro Jakarta Timur dan anggota Polsek Cipayung.

Pengamanan dipimpin langsung oleh Kanit Samapta IPTU Sudirman, SH, didampingi Kanit Intel Rjt IPTU Soeprapto Kadiran dan Kapolsubsektor TMII IPDA Sholikin, di bawah kendali Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto, SH., MM.

Dalam keterangannya, Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto mengatakan bahwa kehadiran kepolisian dalam kegiatan seperti ini bukan sekadar tugas pengamanan, tetapi bentuk nyata dukungan terhadap ketenteraman jiwa masyarakat.

“Kami memahami pentingnya ruang yang aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya bagi para ibu dan perempuan yang menjadi pilar keluarga. Pengamanan yang kami lakukan hari ini adalah bentuk empati dan kepedulian Polri terhadap kegiatan positif dan menyejukkan seperti ini,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan secara tertib dan terorganisir, serta kepada seluruh peserta yang turut menjaga suasana kondusif.

Lebih lanjut, Kapolsek Cipayung mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga ketertiban, saling menghormati di ruang publik, serta tidak ragu menghubungi pihak kepolisian apabila menemukan hal-hal yang berpotensi mengganggu keamanan lingkungan.

“Mari kita jaga lingkungan kita bersama. Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan aktif dari masyarakat. Partisipasi warga dalam menciptakan rasa aman adalah kekuatan utama kita semua,” tegas Kompol Dwi.

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari ini berjalan lancar dan penuh ketertiban. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian materi dengan semangat dan harapan baru.

Momen ini menjadi bukti bahwa dakwah tidak hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang ruang aman, kebersamaan, dan dukungan emosional yang dibutuhkan banyak orang, terutama kaum ibu dan perempuan.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed