Jakarta – Sepanjang ruas Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, marak kejahatan ranjau paku yang ditebar oleh oknum tak bertanggungjawab.
Akibat dari aksi kejahatan jalanan ini, sejumlah pengendara motor mengalami ban gembos karena tertancap potongan besi alumunium dari gagang payung yang dipotong runcing dan dimodifikasi.
Warga dan pengendara motor pun melaporkan maraknya aksi ranjau paku ke Dishub DKI Jakarta dan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur.
Menanggapi banyaknya laporan masyarakat terkait kejahatan ranjau paku, petugas Satlantas Polres Metro Jakarta Timur dan Sudin Perhubungan Jaktim akhirnya melakukan sterilisasi ranjau paku pada Jumat, 22 November, pagi.
“Kami melakukan penindakan dengan cara sterilisasi ranjau paku di Jalan DI Panjaitan. Tadi kami dapat ada 1/4 kilogram yang notabenenya (ranjau) dari kerangka payung. Kerangka payung itu tipis dan ringan, dipotong miring dengan diameter 5 cm dan 3 cm panjangnya,” kata KBO (kepala bidang operasional) Satlantas Jakarta Timur, AKP Eko Aprihanto saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 22 November.
AKP Eko menyebutkan, di wilayah Jakarta Timur terdapat 3 lokasi titik rawan ranjau paku.
“Titik rawan di Jaktim di Jalan DI Panjaitan, lanjut Kalimalang dan MT Haryono,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, AKP Eko menyebutkan, para oknum pelaku penebar ranjau paku mencari sasaran sepeda motor.
“Pengendara motor himbau agar ambil jalur tengah dan jangan ambil jalur pinggir karena notabene ranjau paku di pinggir sisi kiri jalan,” katanya.
Operasi sterilisasi ranjau paku menggunakan alat khusus yang dibuat Sudinhub Jakarta Timur.
“Tadi menggunakan alat yang terdapat roda berisi magnet. Kegiatan ini hasil kerjasama dengan pihak dishub jakarta timur terkait dengan adanya laporan dari masyarakat yang ban motornya kempes karena diduga kena ranjau paku,” ucapnya.
Kegiatan ini akan terus berlanjut hingga ruas jalan di Jakarta Timur steril dari kejahatan ranjau paku dan pengendara kendaraan dapat berkendara dengan aman.