Jakarta — Polsek Matraman yang dipimpin oleh Perwira Pengendali, AIPTU KH Simarmata, SH (Panit Reskrim Polsek Matraman), bersama piket fungsi melaksanakan pemantauan harga sembako dan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Palmeriam, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, pada Sabtu (31/5/2025) pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dan monitoring yang dilakukan jajaran kepolisian untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok serta ketersediaannya menjelang pertengahan tahun. Pemantauan dilakukan langsung di sejumlah lapak pedagang guna memperoleh data riil di lapangan.
Hasil pantauan menunjukkan bahwa secara umum harga sembako di Pasar Palmeriam masih berada dalam kondisi relatif stabil. Namun, beberapa komoditas strategis mengalami kenaikan signifikan yang perlu menjadi perhatian, terutama menjelang musim kemarau dan potensi gangguan distribusi.
Harga beras premium tercatat di angka Rp18.125 per kilogram, sedangkan beras medium dijual seharga Rp15.625 per kilogram. Gula pasir, baik kemasan maupun non-kemasan, stabil di harga Rp18.000 per kilogram. Minyak goreng kemasan botol dijual Rp19.000 per liter, sedangkan minyak goreng curah terpantau lebih tinggi, yakni Rp21.000 per kilogram.
Kenaikan mencolok terlihat pada harga cabai rawit merah yang mencapai Rp100.000 per kilogram, disusul cabai besar Rp70.000 dan cabai rawit hijau Rp60.000. Bawang merah dijual Rp50.000/kg dan bawang putih Rp45.000/kg.
Sementara itu, harga daging sapi murni mencapai Rp150.000 per kilogram, dan sapi beku di kisaran Rp140.000. Ayam broiler dijual Rp30.000 per ekor, sedangkan ayam kampung mencapai Rp70.000 per ekor. Untuk telur ayam broiler, harganya menyentuh angka Rp30.000 per kilogram.
Kapolsek Matraman, AKP Suripno, SH, MH, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan tidak adanya praktik penimbunan atau spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami terus melakukan pemantauan dan patroli di pusat-pusat ekonomi seperti pasar tradisional. Langkah ini kami lakukan untuk mencegah adanya permainan harga serta memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman untuk warga,”tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait apabila ditemukan adanya lonjakan harga tidak wajar atau kendala distribusi yang memerlukan intervensi pemerintah.
Di tengah dinamika ekonomi dan tantangan distribusi pasca hari besar keagamaan, peran aktif pihak keamanan dalam pemantauan harga sembako menjadi penting untuk menjamin rasa aman dan kepastian ekonomi masyarakat, terutama di wilayah padat penduduk seperti Jakarta Timur.