Jakarta – Dalam rangka meningkatkan upaya preemtif dan preventif menjaga keamanan dan ketertiban, Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Timur bersama jajaran Polsek menggelar serangkaian patroli dan pengamanan pada Senin dan Selasa, 16–17 Juni 2025. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 100 personel yang disebar ke berbagai titik rawan di wilayah hukum Jakarta Timur.
Kegiatan pengamanan dimulai sejak pukul 20.00 WIB hingga selesai, mencakup pengamanan objek vital (Pam Obvit), pengendalian massa oleh unit Dalmas, hingga patroli dialogis yang dilakukan secara serentak oleh Sat Samapta dan jajaran Polsek.
Sebanyak 10 personel dikerahkan untuk menjaga markas komando (Mako) dan memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Sementara itu, unit Dalmas menempatkan personel di lokasi-lokasi rawan konflik, seperti Jl. Basuki Rahmat (Bassura), Jl. TMII Cipayung, Jl. I Gusti Ngurah Rai (Kebon Singkong), dan Pasar Deprok Jatinegara.
“Fokus utama kami adalah mencegah potensi tawuran, balap liar, dan gangguan kamtibmas lain di titik-titik rawan,” ujar salah satu personel pengendali patroli dari Sat Samapta.
Sebanyak 80 personel gabungan Sat Samapta dan Polsek jajaran diturunkan dalam patroli menyeluruh di seluruh kecamatan di Jakarta Timur. Setiap Polsek mengirimkan lima personel, termasuk Polsek Pasar Rebo, Matraman, Pulogadung, hingga Cipayung.
Dalam patroli tersebut, petugas menyasar minimarket, pemukiman warga, dan ruas jalan yang kerap dijadikan lokasi berkumpul remaja, terutama pada malam hari. Giat dialogis dilakukan untuk mengedukasi warga agar ikut serta menjaga lingkungan masing-masing.
Secara keseluruhan, kegiatan pengamanan dan patroli berlangsung aman dan lancar. Sat Samapta menyatakan komitmennya untuk terus melakukan langkah pencegahan guna menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
“Kami akan terus hadir di tengah masyarakat sebagai bentuk pelayanan prima kepolisian,” tutup salah satu perwira pengendali giat.
