Jakarta — Semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang damai begitu terasa dalam peringatan Gema 10 Muharram 1447 H yang diselenggarakan oleh DKM Masjid Uswatun Hasanah, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Sabtu malam, 5 Juli 2025.
Acara keagamaan yang mengusung tema *”Wasathiyah Islam dan Re-Engineering Organisasi Menuju Indonesia Maju”* ini tidak hanya menjadi ajang spiritual dan sosial, tetapi juga mencerminkan sinergi harmonis antara warga dan aparat, termasuk kehadiran jajaran Polsek Makasar yang mengawal kegiatan secara humanis dan persuasif.
Sekitar 300 jamaah dari lingkungan RW 01 Pinang Ranti hadir mengikuti rangkaian acara yang berlangsung khidmat dan penuh makna, mulai dari pembacaan maulid, tahlil, hingga santunan anak yatim dan ceramah agama oleh Ustaz Ahmad Al Habsyi. Kegiatan ditutup dengan doa bersama sekitar pukul 23.15 WIB dan berlangsung dalam suasana tertib, aman, serta sejuk secara sosial maupun spiritual.
Polsek Makasar melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Pinang Ranti, Aiptu Ragil S, bersama Babinsa dan jajaran 3 Pilar lainnya, aktif melakukan monitoring dan pengamanan selama acara berlangsung.
Pendekatan yang digunakan sangat mengedepankan nilai humanisme, dialogis, serta menjaga suasana religius masyarakat.
Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi, SH, MM, yang dikonfirmasi seusai kegiatan menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang terjalin antara warga, tokoh agama, dan aparat keamanan.
“Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga bagian dari masyarakat yang mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial yang positif seperti ini. Pendekatan kami adalah pendekatan humanis, dekat dengan umat, dan responsif terhadap kebutuhan lingkungan,”* ujar Kompol Sumardi.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini sangat penting dalam menjaga stabilitas sosial dan spiritual masyarakat, terutama dalam menciptakan generasi muda yang religius dan jauh dari pengaruh negatif lingkungan.
Tabligh Akbar ini juga menjadi momen reflektif tentang pentingnya merawat ukhuwah, empati sosial terhadap anak yatim dan kaum dhuafa, serta menguatkan peran agama dalam membangun karakter bangsa. Dukungan penuh dari masyarakat dan sinergi lintas elemen menjadi kunci sukses terselenggaranya acara hingga selesai.
Kehadiran kepolisian dalam kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan komitmen menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi wajah nyata Polri yang humanis, inklusif, dan adaptif terhadap dinamika masyarakat.