Jakarta – Guna memastikan stabilitas harga bahan pokok di tengah masyarakat, jajaran Polsek Matraman melalui Unit Intelkam melakukan pemantauan langsung ke pasar dan toko-toko sembako di wilayah Galur Sari, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (20/05) pagi.
Kegiatan ini dipimpin oleh Aiptu Sudrajat, selaku Panit Intelkam Polsek Matraman yang bertindak sebagai perwira pengendali, didampingi oleh petugas piket fungsi. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui fluktuasi harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat, terutama menjelang musim libur panjang dan potensi gejolak pasar.
Hasil pemantauan menunjukkan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Cabai rawit merah misalnya, tercatat menyentuh harga Rp 100.000 per kilogram, disusul cabai merah besar di angka Rp 70.000 per kilogram. Harga daging sapi murni mencapai Rp 150.000 per kilogram, sedangkan ayam broiler dijual dengan harga Rp 30.000 per ekor.
Komoditas pokok lainnya seperti beras premium masih berada di kisaran Rp 18.125 per kilogram dan minyak goreng cur tercatat Rp 21.000 per kilogram. Telur ayam ras juga berada di level tinggi, yakni Rp 30.000 per kilogram, yang mengindikasikan adanya tekanan harga dari sisi distribusi atau pasokan.
Kapolsek Matraman, AKP Suripno, S.H., M.H., dalam keterangannya menegaskan bahwa kegiatan pemantauan harga ini akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan harga sembako tetap terjangkau dan tidak terjadi penimbunan atau spekulasi yang merugikan masyarakat. Bila ada penyimpangan, kami tidak akan segan bertindak tegas,” ujarnya.
Beliau juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Pihaknya memastikan ketersediaan bahan pokok masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian warga.
Dengan langkah preventif ini, Polsek Matraman berharap dapat meminimalisasi dampak inflasi mikro dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, khususnya dalam sektor pangan yang menjadi kebutuhan dasar warga.