Polsek Matraman Turun Langsung Cek Harga Sembako, Wujud Kepedulian Polri Terhadap Kesejahteraan Warga

Jakarta – Kepolisian Sektor Matraman menunjukkan kepedulian nyata terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat dengan turun langsung ke Pasar Palmeriem, Kelurahan Palmeriem Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Rabu pagi (3/9).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Reskrim IPTU Hadi Birowo, S.H., bersama personel piket fungsi yang melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok masyarakat.

Pemantauan dilakukan sebagai bentuk pengawasan aktif guna memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil serta tidak ada praktik penimbunan atau permainan harga yang merugikan masyarakat.

Di tengah situasi ekonomi yang masih beradaptasi pascapandemi dan fluktuasi harga pasar, kehadiran aparat kepolisian disambut positif oleh para pedagang dan pembeli.

Dari hasil pantauan, sejumlah komoditas mengalami pergerakan harga yang cukup signifikan.

Harga cabai rawit merah terpantau menyentuh angka Rp100.000 per kilogram, sementara daging sapi segar dijual hingga Rp150.000 per kilogram. Kenaikan juga terlihat pada minyak goreng curah yang mencapai Rp21.000 per kilogram, serta telur ayam broiler yang kini berada di kisaran Rp30.000 per kilogram.

Meski demikian, sebagian bahan pokok seperti beras medium, tepung terigu, dan garam masih menunjukkan kestabilan harga.

Kapolsek Matraman, AKP Suripno, menyampaikan bahwa pemantauan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga stabilitas sosial serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama dalam aspek kebutuhan pokok.

“Kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Pemantauan ini kami lakukan untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan tidak ada pihak-pihak yang bermain dengan harga. Kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat adalah bagian dari tugas kami,” tegas AKP Suripno.

Lebih lanjut, beliau juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong atau menimbun bahan makanan.

“Kami mengajak masyarakat untuk bijak dalam berbelanja, membeli sesuai kebutuhan, dan segera melapor jika menemukan adanya dugaan penimbunan, praktik kecurangan, atau kenaikan harga yang tidak wajar,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa peran kepolisian tidak hanya terbatas pada penindakan hukum, namun juga aktif dalam pengawasan ekonomi dan sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dengan pemantauan yang konsisten, diharapkan stabilitas harga sembako tetap terjaga serta memberikan rasa aman, khususnya menjelang momen-momen krusial seperti akhir tahun atau hari-hari besar nasional.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed