Ratusan Massa Aliansi Taktis URC Bergerak711 Gelar Aksi di Silang Monas Barat Daya, Tuntut Regulasi yang Berkeadilan

Jakarta — Aksi unjuk rasa kembali berlangsung di kawasan Taman Aspirasi, Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat, pada Jumat siang. Sekitar 300 peserta aksi yang tergabung dalam Aliansi Taktis URC Bergerak711 mulai memadati area tersebut sejak pukul 14.33 WIB.

Kedatangan massa dipimpin oleh Koordinator Lapangan, Firmansyah, yang mengarahkan peserta untuk berkumpul dan menyampaikan aspirasi secara bergantian melalui pengeras suara. Massa tampak membawa sekitar 30 spanduk berisi seruan penolakan serta satu kendaraan komando (Mokom) sebagai pusat koordinasi.

Pengamanan Diperkuat Brimob

Aksi tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat gabungan. Satuan Brimob menurunkan 1 SSK, 2 SST, dan 1 unit APC di bawah komando Iptu Benny Wijaya selaku Danton SSK dan Iptu Nandik Nurwanto, S.H. Para personel sudah berada di titik pengamanan sejak sebelum massa tiba dan melakukan pemantauan secara situasional.

Petugas tampak melakukan pengamanan secara humanis dan menjaga jarak formasi sesuai standar prosedur, mengantisipasi adanya peningkatan jumlah peserta ataupun potensi gangguan keamanan di sekitar Monas.

Tuntutan Massa

Dalam orasinya, massa menyampaikan sejumlah tuntutan yang berkaitan dengan rencana regulasi pemerintah tentang aturan bagi pengemudi ojek online. Beberapa poin utama yang mereka dorong antara lain:

Menolak potongan 10% dalam draf Perpres yang dinilai memberatkan pengemudi.

Menolak status “mitra” diubah menjadi pekerja, karena dianggap dapat mengubah skema kerja dan pendapatan mereka.

Menolak rancangan Perpres yang disebut berasal dari oknum non-ojol, yang menurut mereka tidak memahami kondisi di lapangan.

Mendesak pemerintah menerbitkan payung hukum yang lebih berkeadilan dan mempertimbangkan masukan dari para pelaku langsung di industri transportasi daring.

Dalam seruan mereka, massa berharap pemerintah membuka ruang dialog lebih luas agar kebijakan yang disusun tidak merugikan para pengemudi yang selama ini bekerja secara mandiri.

Situasi Berjalan Kondusif

Hingga sore hari, situasi aksi tetap berlangsung kondusif. Massa menyampaikan aspirasi secara bergantian, sementara aparat keamanan melakukan pengaturan lalu lintas dan memastikan area tetap tertib.

Aksi berlangsung dengan pengawasan ketat tanpa insiden berarti. Aparat tetap bersiaga mengantisipasi lonjakan massa hingga kegiatan selesai.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed