Aceh Selatan – Banjir kiriman akibat meluapnya air Sungai Lae Soraya, Kota Subulussalam, merendam Desa Lhok Raya, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan pada Jumat (28/11/2025). Kondisi tersebut terjadi secara tiba-tiba pada malam hari dan memaksa ratusan warga mengungsi demi keselamatan mereka. Menyikapi keadaan darurat itu, personel Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Aceh bergerak cepat melakukan evakuasi menggunakan perahu karet.
Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Aceh, Kompol Usman, S.E., M.M., melalui Komandan Kompi 1 Batalyon C Pelopor, AKP Junaidi, menjelaskan bahwa tim langsung melakukan aksi setelah menerima laporan dari perangkat desa. “Begitu informasi masuk, personel segera menuju lokasi banjir. Prioritas utama kami adalah mengevakuasi warga lansia, anak-anak, serta keluarga yang rumahnya sudah mulai terendam air,” ujarnya.
Proses evakuasi dilakukan secara terpadu bersama unsur TNI–Polri, BPBD, dan perangkat desa setempat. Meski medan sulit dan arus air deras, petugas berhasil mengevakuasi warga dari rumah-rumah terendam menuju titik kumpul sementara sebelum dipindahkan ke lokasi pengungsian. Situasi yang gelap akibat malam hari tidak menghambat langkah tim di lapangan untuk memastikan setiap warga mendapatkan bantuan.
Setelah dievakuasi, masyarakat dibawa ke tenda pengungsi di Posko Siaga SAR Satbrimob Aceh yang berada di Mako Kompi 1 Batalyon C Pelopor. Di lokasi tersebut, warga menerima makanan siap saji, air bersih, dukungan kesehatan dasar, dan tempat beristirahat yang aman. “Kami memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi. Posko ini akan tetap beroperasi selama kondisi darurat masih berlangsung dan masyarakat membutuhkan perlindungan,” tambah AKP Junaidi.
Komandan Satuan Brimob Polda Aceh, Kombes Pol. Zuhdi Batubara, S.I.K., menegaskan bahwa kesiapsiagaan personel Brimob merupakan komitmen nyata untuk hadir di tengah masyarakat dalam situasi krisis. “Brimob tidak hanya bergerak saat situasi kondusif. Justru dalam keadaan darurat seperti ini, kami berada di garis depan untuk memastikan keselamatan warga. Setiap nyawa adalah tanggung jawab yang harus kami lindungi,” tegasnya.
Salah seorang warga Desa Lhok Raya yang berhasil dievakuasi, Furqan (32), menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. “Air naik sangat cepat dan kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Kalau tidak ada Brimob datang malam itu, mungkin kami tidak bisa keluar. Mereka membantu dengan penuh kesabaran dan membawa kami ke tempat aman. Terima kasih banyak,” ujarnya.
Satbrimob Polda Aceh mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan segera melapor kepada aparat apabila membutuhkan bantuan. Dengan sinergi bersama seluruh unsur terkait, Brimob Aceh berkomitmen untuk terus hadir menjaga keselamatan masyarakat hingga situasi kembali normal.
Sabtu 29 November 2025.




















