NKRINEWS45. COM |
KOTA MAGELANG – Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah Setyaningrum, S.I.K., M.H., menunjukkan sisi kemanusiaan yang mendalam dan lepas dari sorotan publik. Tugas beratnya dalam menjaga ketertiban dan menegakkan hukum di Kota Magelang tidak membuatnya melupakan pentingnya sentuhan kasih sayang kepada masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu momen simpatik dan humanis terjadi saat Kapolres Magelang Kota melakukan kunjungan sambang ke Kampung Tidar Baru, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jumat (14/03/2025). Di mana pada kunjungan tersebut, AKBP Anita bertemu dengan seorang warga lansia bernama Slamet (70), yang sedang duduk di teras rumahnya, menunggu anaknya datang.
Kondisinya tampak lemah, tubuh kurus dan wajahnya yang pucat mengisyaratkan bahwa beliau sedang tidak sehat. Ternyata lansia ini sudah lama menderita penyakit yang membuatnya tidak mampu bekerja dan menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah. Di tengah keadaannya yang memprihatinkan, Slamet merasa lelah dan lemah karena sakit, serta kesulitan menjalankan ibadah puasa.
Saat ditanya tentang kondisi kesehatannya, Slamet dengan suara yang pelan dan sedikit terbata menjelaskan bahwa kondisi tubuhnya yang lemah dan sesak di dada. Hal itu membuatnya tak mampu menjalani puasa dengan baik.
Mendengar penuturan tersebut, AKBP Anita yang sedang dalam perjalanan dinas tidak bisa menahan keinginannya untuk memberikan perhatian lebih kepada warga satu ini.
“Bapak, pingin makan apa?” tanga AKBP Anita lembut penuh perhatian. “Pingin makan wafer (biskuit, red),” jawab Slamet dengan mata yang berkaca-kaca.
Tidak menunggu lama, AKBP Anita segera meminta stafnya untuk membeli biskuit yang diinginkan Slamet. Biskuit wafer pun segera diantar dan diserahkan langsung kepada Kapolres Magelang Kota.
Dengan penuh kasih, AKBP Anita memegang biskuit tersebut dan menyuapkannya langsung ke mulut Slamet, yang tampak sangat terharu. Tindakan AKBP Anita yang sederhana ini membuat Slamet merasa dihargai dan diperhatikan, sebuah sentuhan manusiawi yang jarang ditemui.
“Terima kasih, Mbak. Saya tidak menyangka bisa bertemu dengan Mbak Polwan yang baik. Semoga Tuhan membalas kebaikan Mbak,” ujar Bapak Slamet dengan mata yang berkaca-kaca, merasa terharu oleh perhatian seorang Polisi Wanita yang kebetulan tidak mengetahui identitas Polwan tersebut adalah Kapolres Magelang Kota.
Bagi Kapolres Magelang Kota, tindakan ini bukan sekadar memberi makanan, tetapi lebih kepada memberi perhatian, empati, dan kasih sayang yang mendalam kepada sesama, terutama kepada mereka yang sedang menghadapi kesulitan.
“Ini adalah bentuk perhatian kami kepada warga, terutama yang sedang kesulitan. Semoga apa yang saya lakukan hari ini bisa sedikit meringankan beban Bapak Slamet,” ujar Kapolres dengan senyum tulus, meskipun kesibukannya sebagai Kapolres sangat padat.
Kisah ini menjadi contoh nyata betapa tindakan sederhana namun penuh makna dapat memberikan dampak positif yang luar biasa. Kepedulian Kapolres Magelang Kota terhadap Bapak Slamet bukan hanya sekadar pemberian fisik, tetapi lebih kepada rasa peduli yang mengingatkan kita bahwa setiap tindakan kebaikan, sekecil apapun, dapat mengubah hidup seseorang.
Tindakan ini juga mengingatkan banyak orang bahwa dalam dunia yang sering kali terlalu sibuk dengan rutinitas, tindakan empati dan kebaikan hati adalah yang paling berharga. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh Kapolres Magelang Kota, bahwa kepemimpinan bukan hanya soal menjalankan tugas dan tanggung jawab, tetapi juga soal berbagi kasih dan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan. (N).
Red-Spyd