Jakarta – Polres Metro Jakarta Timur melaksanakan Cipkon Gabungan Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) Rayon Utara sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas di wilayah hukumnya.Sabtu malam, 14 Juni 2025,
Kegiatan ini dipusatkan di Rusun PIK 2 Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, dengan kekuatan personel mencapai 342 orang yang terdiri dari unsur Polri, TNI, pemerintah daerah, hingga berbagai elemen masyarakat seperti FKDM, Laskar Adat Betawi, dan organisasi kepemudaan.
Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Agung Nugroho, S.I.K., M.T. yang memimpin apel cipta kondisi menegaskan pentingnya sinergi dan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Belakangan ini, wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur memang kerap mengalami insiden tawuran yang berakibat fatal, tidak jarang korban pun menjadi salah sasaran.
Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang untuk meminimalisir kejadian serupa sekaligus mengantisipasi kejahatan jalanan lainnya.
“Apel cipta kondisi ini bukan hanya kewajiban aparat saja, tapi juga merupakan tugas bersama. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif dan aman. Jangan beri ruang bagi pelaku tawuran dan kejahatan jalanan lainnya untuk merusak ketentraman warga,” ujar Wakapolres.
Setelah apel berlangsung, puluhan tim gabungan langsung bergerak melakukan patroli di sejumlah titik rawan, termasuk di sekitar permukiman, pasar, dan jalan-jalan utama yang kerap menjadi lokasi tawuran dan tindak kejahatan 3C (curat, curas, curanmor).
Personel juga ditempatkan di titik-titik strategis secara terbuka dan tertutup untuk memperkuat pengawasan.
Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro, SH., MH., menyatakan bahwa keberhasilan Cipkon Gabungan ini sangat bergantung pada kerja sama semua pihak, mulai dari aparat hingga masyarakat.
Ia juga menekankan agar warga tetap waspada, menjaga komunikasi dengan aparat keamanan, dan segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan kamtibmas di lingkungannya.
“Dengan patroli bersama dan pengawasan yang intensif, kami berharap tawuran bisa dicegah dan wilayah kita tetap aman. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti judi online dan narkoba yang bisa memperkeruh suasana,” tambah Kapolsek.
Himbauan lainnya menekankan pentingnya menjaga solidaritas antarwarga dan memperkuat sinergi tiga pilar (Polri, TNI, dan Pemerintah) serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan melalui siskamling dan pelaporan dini.
Situasi malam itu berlangsung kondusif, menjadi bukti bahwa langkah nyata dan kolaborasi antarinstansi serta masyarakat mampu menciptakan rasa aman dan nyaman di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur.