Tangani Stunting dan Bullying, Polres Temanggung Hadirkan Program Makan Bergizi dan Kampanye Anti Kekerasan di Sekolah

NKRINEWS45. COM |
Temanggung, – Kepolisian Resor (Polres) Temanggung menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mewujudkan “Indonesia Emas 2045” melalui program Makan Bergizi Gratis. Program ini secara langsung menyasar siswa-siswi sekolah, Wakapolres Kompol Ana Setiyarti kali ini bertindak sebagai inspektur upacara di SMK Swadaya Kabupaten Temanggung pada Senin, 21 Juli 2025, yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru bertempat di lapangan upacara SMK Swadaya.

Dalam amanatnya, Kompol Ana Setiyarti menegaskan bahwa program makan bergizi gratis ini merupakan implementasi nyata dari visi Presiden RI untuk meningkatkan gizi anak sekolah.

“Kegiatan ini adalah fondasi penting untuk mencapai Indonesia Emas 2045, sejalan dengan delapan misi utama yang dikenal sebagai Asta Cita,” ujar Wakapolres.

Beliau menjelaskan bahwa salah satu dari delapan program tersebut adalah pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil, yang ditargetkan mencapai 100% cakupan pada tahun 2029.

Kompol Ana Setiyarti menyoroti isu stunting (tengkes) sebagai masalah konkret dan mendesak yang harus segera ditangani untuk memastikan kualitas SDM dan hidup yang baik. Pemberian makan siang harian kepada siswa dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK, termasuk pesantren, serta bantuan gizi bagi ibu hamil dan balita, diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan tetapi juga membantu ekonomi keluarga.

“Makanan bergizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kita, terutama bagi anak-anak dan remaja. Program ini bertujuan memastikan semua orang memiliki akses makanan sehat dan bergizi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendukung konsentrasi dan partisipasi mereka dalam kegiatan belajar, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Selain fokus pada gizi, Wakapolres Temanggung juga menyoroti isu krusial lainnya di lingkungan sekolah yaitu Bullying.

“Bullying adalah perilaku tidak dapat diterima yang dapat menyebabkan kerugian serius bagi korban, baik secara emosional, psikologis, akademis, profesional, maupun sosial,” tegas Kompol Ana Setiyarti.

Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para siswa, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bullying, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Upaya pencegahan dan penanganan bullying perlu dilakukan melalui peningkatan kesadaran, pembuatan kebijakan, program pendidikan, serta sistem pelaporan dan penindakan yang efektif.

“Kita semua memiliki peran penting dalam mencegah dan mengatasi bullying, dengan membantu korban dan melaporkan setiap kejadian,” pungkasnya.

Di akhir amanatnya, Wakapolres juga mengingatkan para siswa terkait pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 27 Juli. Beliau berpesan agar siswa yang diantar orang tua berani mengingatkan jika orang tua menerobos lampu merah. Bagi siswa yang sudah memiliki SIM, ditekankan pentingnya kelengkapan berkendara seperti helm standar, spion standar, dan knalpot standar, serta larangan menggunakan ponsel saat berkendara.

Program Makan Bergizi Gratis Polres Temanggung dan edukasi tentang bahaya bullying serta keselamatan berlalu lintas ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda Temanggung yang sehat, cerdas, berkarakter, dan patuh hukum, demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Sumber Berita : Humas Polres Temanggung

Red-Spyd

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed