Padang Pariaman, 7 Desember 2025 — Dengan penuh kesiapsiagaan dan semangat pengabdian, 100 personel Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri kembali dikerahkan di Bawah Kendali Operasi (BKO) _Search And Rescue_ (SAR) di wilayah hukum Polda Sumatera Barat.
Operasi kemanusiaan ini dilaksanakan menyusul banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan lapangan dipimpin langsung oleh Danki Gas SAR, Iptu Teguh Prasetyo Utomo, dan berfokus pada sektor-sektor terdampak di wilayah Padang Pariaman, terutama desa-desa yang mengalami kerusakan cukup parah akibat intensitas hujan tinggi.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan apel gabungan di Lapangan Polres Padang Pariaman dipimpin oleh AKBP Ahmad Faisol Amir, Usai pengecekan kekuatan dan peralatan, pasukan segera bergerak menuju titik operasi.
Pada pukul 09.00 WIB, tim berangkat menuju lokasi yang telah ditentukan, dan tiba sekitar pukul 10.30 WIB untuk langsung melaksanakan penugasan.
Mulai pukul 11.00 WIB, Tim 1 di bawah kendali Iptu Teguh Prasetyo Utomo fokus pada pembersihan serta normalisasi rumah-rumah warga di Desa Pasir Laweh, Kecamatan Lubuk Alung. Banjir dan longsor meninggalkan tumpukan lumpur, batu, dan material kayu yang menghambat aktivitas warga.
Sementara itu, Tim 2 yang dipimpin Ipda Jose Fernandes bergerak ke SMP Negeri 1 Batang Anai, Nagari Sungai Buluah, membantu pembersihan fasilitas sekolah yang terdampak banjir demi mempercepat pemulihan kegiatan belajar-mengajar.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB, sebelum pasukan kembali ke Polres Padang Pariaman untuk konsolidasi hasil dan evaluasi.
Operasi ini juga didukung perangkat lengkap SAR, mulai dari HT Apx 1000, tenda SAR, pelampung, hingga peralatan teknis seperti chainsaw, hydraulic cutter, webbing, figur eight, hingga 100 dus MTP untuk dukungan lapangan. Kelengkapan ini memastikan setiap tim dapat bergerak cepat dan efektif di kondisi medan yang sulit.
Dari hasil pelaksanaan operasi, Pasukan SAR Resimen III mencatat beberapa capaian penting:
1. Terbangunnya koordinasi kuat antara Brimob, unsur pemerintah daerah, dan masyarakat di lapangan sehingga efektivitas operasi semakin meningkat.
2. Pembersihan rumah warga di wilayah terdampak banjir berhasil dilakukan bersama warga sekitar.
3. Normalisasi area terdampak longsor di sejumlah titik desa berjalan aman dan lancar.
4. Fasilitas sekolah yang terdampak banjir berhasil dibersihkan, memberi harapan kegiatan pendidikan dapat segera kembali normal.
Operasi kemanusiaan ini menjadi wujud nyata dedikasi Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana, sekaligus mempertegas peran Brimob sebagai garda terdepan penanggulangan kondisi darurat.
