Jakarta – Insiden memilukan kembali terjadi di wilayah Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara. Seorang pria bernama Dede (47), warga Rusun Cipinang Besar Selatan, harus meregang nyawa setelah mengalami luka serius akibat penusukan yang diduga dilakukan oleh adik kandungnya sendiri, Beni.
Tragedi ini terjadi pada Jumat petang, 18 Juli 2025, sekitar pukul 18.15 WIB, di samping Pos Polisi Kebon Nanas, Kampung Jembatan, Jakarta Timur.
Korban sempat dilarikan ke RS Duren Sawit dalam kondisi kritis dengan sejumlah luka tusuk di bagian tangan, leher, lengan, dan wajah. Namun upaya medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025 pukul 07.06 WIB.
Menindaklanjuti laporan dari pihak keluarga, Unit Reskrim Polsek Jatinegara yang dipimpin oleh Kanit Reskrim IPTU Ibnu Chairul, NTH, SH segera melakukan pengecekan langsung ke RS Duren Sawit pukul 09.00 WIB.
Kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab Polri dalam penanganan kasus pembunuhan dan pemenuhan proses hukum secara transparan.
Jenazah korban kemudian dipulangkan ke rumah duka di Rusun Cipinang Besar Selatan RW 05, Jatinegara, untuk dimakamkan di TPU Prumpung pada sore hari.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa baik pelaku maupun korban merupakan residivis kasus narkotika. Sdr. Dede sebelumnya pernah diproses hukum di Polsek Jatinegara, sementara Sdr. Beni pernah menjalani proses hukum di Polres Metro Jakarta Timur.
Upaya penangkapan terhadap pelaku dilakukan pada Jumat malam oleh gabungan personel Reskrim Polsek Jatinegara dan Tim Resmob Polres Metro Jakarta Timur. Namun pelaku diketahui telah melarikan diri dan hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono, S.H., M.H., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan mengejar pelaku hingga tertangkap.
“Kami menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Kasus ini akan kami proses secara tuntas. Saat ini, pelaku sedang dalam pencarian dan kami mohon doa serta dukungan masyarakat agar bisa segera kami amankan,” ujar Kompol Samsono.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak menyelesaikan konflik secara emosional, apalagi dengan kekerasan.
“Setiap masalah ada jalan keluarnya. Jangan biarkan amarah sesaat menghancurkan hidup kita dan keluarga. Bila ada permasalahan, silakan laporkan atau cari mediasi. Polsek Jatinegara terbuka untuk membantu warga mencari solusi damai,” tambahnya.
Kejadian ini menjadi peringatan serius akan pentingnya pengendalian diri dan peran keluarga dalam meredam konflik internal, terutama bagi warga yang sebelumnya memiliki catatan hukum.