NKRI NEWS 45 /// Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menggelar acara Launching Koperasi Desa Merah Putih yang berlangsung di Gedung Pertemuan Umum Jaru Pirarahan Buntok, Senin 21 Juli 2025 Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, yang menyampaikan arahan terkait penguatan ekonomi kerakyatan berbasis desa.(21/7/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa koperasi merupakan salah satu pilar penting pembangunan ekonomi daerah. “Koperasi bukan hanya wadah simpan-pinjam, tetapi juga sarana untuk memperkuat jejaring sosial, menggerakkan produksi, dan mendorong kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Khristianto.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Barito Selatan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para anggota DPRD, Plt. Sekretaris Daerah, camat, kepala desa, tokoh masyarakat, hingga pengurus koperasi desa se-Kabupaten Barito Selatan. Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung gerakan koperasi ini.
Lebih lanjut, Khristianto menekankan bahwa peluncuran Koperasi Merah Putih sejalan dengan visi pembangunan Barito Selatan yang mandiri dan berkelanjutan. Pemerintah daerah telah menjalankan program prioritas, termasuk pendidikan gratis yang diawasi langsung oleh Dinas Pendidikan. “Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal pendidikannya karena kendala biaya,” ujarnya.
Wakil Bupati juga memaparkan program revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025, yang mencakup penandatanganan kerja sama dengan Ditjen PAUD, peningkatan sarana prasarana sekolah, serta digitalisasi pembelajaran. “Pendidikan gratis bukan hanya slogan, tetapi komitmen nyata untuk masa depan anak-anak Barito Selatan,” tambahnya.
Di sektor infrastruktur desa, Pemerintah Barito Selatan melalui Dinas PUPR terus membangun balai desa dan kantor desa sebagai pusat kegiatan masyarakat. Tahun 2024, rehabilitasi dilakukan di dua kecamatan dengan total 20 bangunan, sementara pada 2025 rencananya akan diperluas ke kecamatan lainnya dengan anggaran Rp150 juta per desa.
Selain itu, ketersediaan listrik di seluruh wilayah Barito Selatan menjadi fokus prioritas pemerintah. Target 100% desa berlistrik PLN pada 2027 sudah direncanakan dengan pembangunan jaringan tegangan menengah dan rendah, gardu, serta program bantuan listrik untuk warga.
Di bidang kesehatan, Khristianto memaparkan keberhasilan program Universal Health Coverage (UHC) yang memastikan seluruh warga mendapat layanan kesehatan gratis. Hingga pertengahan 2025, sebanyak 12 puskesmas telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis dengan capaian 90% dari target sasaran.
Wakil Bupati juga menyoroti peningkatan kualitas RSUD Jaraga Sasameh yang kini berstatus BLUD. Dengan dukungan berbagai fasilitas modern seperti CT Scan, rekam medis elektronik, dan pemenuhan dokter spesialis, layanan kesehatan di Barito Selatan terus ditingkatkan agar masyarakat tidak perlu dirujuk ke luar daerah.
Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, Pemkab bekerja sama dengan investor untuk menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian, perkebunan, dan UMKM. Bantuan sosial berupa paket sembako juga disalurkan secara transparan dan tepat sasaran kepada 2.250 kepala keluarga di seluruh kecamatan.
Khristianto menambahkan bahwa pelatihan tenaga kerja melalui program PANTAS (Pelatihan dan Kursus) di sektor koperasi, pertanian, dan UMKM menjadi langkah strategis mencetak SDM yang siap kerja dan mandiri. Berbagai pelatihan teknis seperti satpam dan teknisi AC telah dilaksanakan pada Mei 2025.
Menutup arahannya, Wakil Bupati mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian alam melalui penerapan perda larangan penangkapan ikan dengan setrum dan bahan berbahaya. “Kita harus melestarikan sumber daya hayati untuk keberlanjutan pangan dan ekosistem,” tegasnya.(AR)