NKRI NEWS 45 /// Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri, ST., MM., memberikan arahan penting dalam acara Launching Koperasi Desa Merah Putih yang digelar di Gedung Pertemuan Umum Jaru Pirarahan, Buntok, Senin 21 Juli 2025. Acara ini menjadi momentum strategis dalam membangun kemandirian ekonomi desa melalui penguatan koperasi sebagai basis perekonomian rakyat.(21/7/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Eddy Raya menegaskan bahwa koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga sarana memperkuat nilai gotong royong, kebersamaan, dan kemandirian masyarakat. “Koperasi Desa Merah Putih adalah langkah nyata membangun desa dari bawah, sesuai amanat pemerintah pusat,” ujar Bupati.
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap program Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi Kementerian Koperasi dan UKM RI. Menurut Bupati, koperasi ini akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, distribusi hasil pertanian, penyedia kebutuhan pokok, hingga sarana penguatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tingkat desa.
Bupati Eddy Raya memaparkan bahwa seluruh desa dan kelurahan di Barito Selatan telah memiliki koperasi berbadan hukum. “Sebanyak 86 desa dan 7 kelurahan di Barito Selatan kini telah memiliki 100 persen koperasi Merah Putih, terdiri dari 73 koperasi desa, 6 koperasi kelurahan, serta beberapa koperasi gabungan desa dan kelurahan,” tegasnya.
Selain sektor koperasi, Bupati juga menyampaikan sejumlah program strategis yang tengah dijalankan pemerintah daerah. Salah satunya adalah Program Sekolah Rakyat yang bertujuan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak desa, termasuk anak putus sekolah dan masyarakat buta aksara. Pemerintah daerah bahkan telah mengusulkan program ini ke Kementerian Sosial RI untuk realisasi tahun 2025.
Pada bidang pendidikan, Pemkab Barito Selatan juga mendukung program revitalisasi satuan pendidikan. Program ini mencakup peningkatan layanan pendidikan dari PAUD hingga SMP, termasuk pengadaan sarana prasarana pendidikan yang aman dan nyaman. Sebanyak 4 PAUD, 8 SD, dan 6 SMP di Barito Selatan menjadi prioritas revitalisasi tahun ini.
Tak hanya itu, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi perhatian utama pemerintah daerah. Program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi peserta didik dari tingkat TK hingga SMA. Launching perdana MBG akan dilakukan di Kelurahan Hilir Sper, Buntok Kota, dan Jelapat dengan target 3.618 anak.
Dalam sektor pertanian, Bupati Eddy Raya mengungkapkan keberhasilan Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang mencakup area 2.734,89 hektare di berbagai kecamatan. Program ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Bupati juga menyinggung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 yang ditargetkan mencapai Rp120 miliar. Peningkatan ini didorong dari sektor pariwisata, transportasi desa, hasil bumi, serta optimalisasi koperasi dan BUMDes unggulan. “Digitalisasi pajak dan pemberdayaan BUMDes menjadi kunci utama dalam mendongkrak PAD,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan juga tengah berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan kemudahan perizinan dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Pada triwulan pertama 2025, nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) telah melampaui target, mencapai Rp471 miliar atau 127 persen dari target awal.
Di akhir arahannya, Bupati Eddy Raya menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih adalah simbol sekaligus aksi nyata untuk memajukan desa secara kolektif. “Kita optimis, dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, dan masyarakat, cita-cita kesejahteraan Barito Selatan akan tercapai,” tegasnya.
Acara ini diakhiri dengan seruan Bupati untuk terus mendukung koperasi desa sebagai pilar ekonomi kerakyatan. “Mari kita dukung, kita rawat, dan kita majukan koperasi bersama-sama. Bersama koperasi, desa kita akan berjaya,” tutupnya.(AR)
