Desa Xujiachong: Model Keberhasilan Pembangunan Kawasan Transmigrasi yang Berdayakan Masyarakat

Xujiachong, Tiongkok – Desa Xujiachong menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan kawasan transmigrasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan bahwa pembangunan kemajuan tidak harus meniadakan masyarakat, melainkan justru memberdayakan masyarakat.

“Desa Xujiachong menjadi bukti bahwa pembangunan yang berpihak pada masyarakat mampu menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan. Prinsipnya, pembangunan tidak boleh meniadakan masyarakat, tetapi harus memberdayakan mereka. Ini yang akan terus kita dorong di kawasan transmigrasi Indonesia,” ujar Menteri Iftitah saat berkunjung ke Desa Xujiachong, Tiongkok, pada Senin (13/10).

Desa Xujiachong awalnya terbentuk seiring dengan adanya pembangunan infrastruktur besar berupa pembangkit listrik (_power plant_). Meski tidak ada penolakan dari masyarakat, pada awalnya warga sempat diliputi rasa khawatir mengenai masa depan mereka. Hal ini merupakan salah satu tantangan umum bagi para transmigran.

“Oleh karena itu, kami belajar dari sini bagaimana ketika terjadi pembangunan, lalu harus dilakukan relokasi sekitar 1,3 juta penduduk. Dan ini berlangsung dengan sangat baik sekali. Kami sudah berkunjung ke beberapa daerah, desa-desa transmigrasi. Saya bicara juga dengan kepala desa, kemudian mereka mengatakan bahwa mereka sangat mendukung program pemerintah ini karena pembangunan ini akan bermanfaat untuk seluruh rakyat Tiongkok,” ujarnya.

Pemerintah Tiongkok secara konsisten memberikan pendampingan dan berbagai bentuk insentif, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan warga. Pendampingan berkelanjutan ini menjadi fondasi penting bagi masyarakat Xujiachong untuk beradaptasi dan berkembang.

Setelah 15 tahun, pendampingan Pemerintah Tiongkok membuahkan hasil yang nyata. Pendapatan masyarakat desa kini meningkat hingga delapan kali lipat dibandingkan masa awal mereka menetap. Kini, Desa Xujiachong mencapai kondisi tanpa kemiskinan dan tanpa pengangguran, seluruh warganya memiliki pekerjaan dan berperan aktif dalam roda ekonomi desa.

Aktivitas ekonomi di Xujiachong tidak hanya berfokus pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, tetapi juga telah merambah ke bidang industrialisasi rumah tangga. Produk-produk kerajinan lokal bahkan menembus pasar internasional, termasuk diekspor ke Amerika Serikat melalui platform global seperti Amazon.

“Keberhasilan ini lahir dari kombinasi antara determinasi luar biasa masyarakat dan pendampingan yang berkelanjutan dari pemerintah. Melihat capaian tersebut, ke depan Kementerian Transmigrasi berencana mengembangkan konsep village sister antara Desa Xujiachong dan beberapa desa transmigrasi lainnya untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan teknologi,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Menteri Iftitah menegaskan bahwa model pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat seperti di Xujiachong akan dipertimbangkan untuk diterapkan di kawasan-kawasan transmigrasi Indonesia, termasuk di Papua dan Rempang. (AR)

*Sumber: Tim Kementerian Transmigrasi*

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia
📍 Jl. TMP Kalibata No.17, Jakarta Selatan 12750
📞 (021) 7994372
📧 humas@transmigrasi.go.id
🌐 www.transmigrasi.go.id

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed