SUMANI | Matahari belum terlalu tinggi ketika Kapolres Solok Kota AKBP Mas’ud Ahmad, S.I.K., M.Si., melangkah memasuki kawasan terdampak bencana di Nagari Sumani, Kabupaten Solok. Lumpur masih basah, puing-puing berserakan, dan warga berkumpul dengan wajah yang mencampur cemas dan pasrah. Di tengah situasi itu, kehadiran seorang pimpinan kepolisian menjadi suntikan ketenangan bagi masyarakat yang masih shock akibat bencana yang datang tiba-tiba.
Langkah AKBP Mas’ud Ahmad tidak terburu-buru. Ia berhenti di banyak titik, mendengar satu per satu keluh kesah warga. Di sisi lain, sejumlah personel Polres Solok Kota tampak sigap ikut melakukan pengecekan jalur evakuasi dan memastikan lokasi aman untuk pergerakan alat berat maupun relawan. Kapolres menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas paling utama.
Di lokasi, AKBP Mas’ud Ahmad bersama Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya, S.I.K., dan Wakil Bupati Solok H. Candra, S.Hi., meninjau kondisi kerusakan yang terjadi pasca banjir dan longsor. Kolaborasi tiga pimpinan daerah itu menciptakan suasana kerja cepat, penuh koordinasi, dan menunjukkan kepemimpinan yang saling melengkapi di tengah situasi yang tidak mudah.
“Kita pastikan seluruh kebutuhan mendesak warga tertangani dan jalur evakuasi bebas dari ancaman tambahan,” tegas AKBP Mas’ud Ahmad ketika berbicara dengan tim gabungan di lokasi. Komunikasi intens yang ia bangun menjadi fondasi penting bagi percepatan respons lapangan.
Melihat kondisi rumah warga yang hanyut serta infrastruktur yang rusak, Kapolres Solok Kota tampak beberapa kali menanyakan detail mengenai jumlah keluarga terdampak, titik paling parah, serta kebutuhan logistik yang belum tersalurkan. Ia mengingatkan anggotanya untuk hadir secara nyata, bukan sekadar memantau dari kejauhan.
Di sekitar lokasi, masyarakat tampak menyambut baik kedatangan jajaran kepolisian. Beberapa warga bahkan bercerita bahwa sejak dini hari, petugas Polres Solok Kota telah membantu evakuasi barang berharga dan mengevakuasi anak-anak ke tempat yang lebih aman. Hal itu membuat warga merasa tidak sendirian menghadapi musibah tersebut.
Sikap humanis AKBP Mas’ud Ahmad kembali terlihat ketika ia menghampiri seorang ibu lanjut usia yang bingung mencari anggota keluarganya. Dengan penuh empati, Kapolres menenangkan sang ibu sembari mengarahkan personelnya untuk melakukan pencarian tambahan ke area yang lebih jauh dari permukiman.
Tidak hanya memimpin peninjauan, Kapolres juga memastikan bahwa komunikasi antara Pemkab Solok, Polres, dan pihak Polres Solok Kota berjalan tanpa hambatan. Menurutnya, keberhasilan penanganan bencana adalah hasil kerja bersama, bukan kerja satu institusi saja. “Sinergi adalah kunci. Kita bergerak untuk masyarakat,” ujarnya.
Pergerakan di lapangan terus berlangsung. Setiap titik dicek ulang, dan setiap laporan diselaraskan agar tidak ada area terdampak yang terlewat. Warga terlihat lebih tenang saat rombongan bergerak menyusuri jalan becek yang dilapisi lumpur tebal. Di saat seperti itu, kehadiran pimpinan kepolisian dianggap sebagai simbol perlindungan dan harapan.
Sepanjang kegiatan, AKBP Mas’ud Ahmad berkali-kali mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi. Ia memastikan pihaknya siap meningkatkan patroli serta mendirikan posko pengamanan untuk membantu proses pemulihan pascabencana.
Di penghujung kunjungan, Kapolres Solok Kota menegaskan komitmen jajarannya untuk terus membantu hingga situasi benar-benar kembali aman. “Kami akan tetap di sini. Warga jangan ragu meminta bantuan kapan saja,” ujar Kapolres sebelum meninggalkan lokasi untuk melanjutkan koordinasi dengan tim lapangan.
CATATAN REDAKSI:
Berita ini ditulis untuk memberikan gambaran mendalam mengenai langkah cepat, empati, dan kepemimpinan Kapolres Solok Kota AKBP Mas’ud Ahmad dalam merespons bencana alam di Nagari Sumani.
Wyndoee




















