SOLOK KOTA | Pagi itu di tepi Danau Singkarak, aktivitas tampak berbeda dari biasanya. Sejumlah personel Polres Solok Kota berkumpul, mempersiapkan perahu bermesin yang penuh muatan logistik. Kapolres Solok Kota AKBP Mas’ud Ahmad, S.I.K., M.Si. terlihat memimpin langsung, memberikan arahan kepada anggota sebelum perjalanan dimulai.
Akses darat menuju Nagari Muaro Pingai dan Paninggahan masih lumpuh akibat bencana. Satu-satunya pilihan untuk menjangkau warga yang terisolir adalah jalur danau. Tanpa ragu, AKBP Mas’ud Ahmad memutuskan untuk menyeberang, memastikan bantuan sampai ke tangan masyarakat.
“Kalau jalur darat tidak bisa dilalui, maka kita ambil jalur air. Yang penting warga tidak kekurangan bahan pokok,” ucapnya tegas sebelum keberangkatan.
Perahu perlahan meninggalkan tepian danau, membelah permukaan air yang tenang. Sementara itu, paket-paket sembako tersusun rapi di bagian belakang: mulai dari beras, minyak goreng, telur, mie instan, air mineral, hingga perlengkapan bayi. Di sisi depan, Kapolres berdiri memantau arah sambil memastikan keselamatan seluruh anggota.
Ombak kecil beberapa kali menghantam lambung perahu, namun perjalanan tetap berlangsung lancar. Setelah hampir satu jam, perahu merapat di pinggir danau, tempat warga telah menunggu dengan penuh harapan. Banyak di antara mereka belum menerima bantuan sejak beberapa hari terakhir.
AKBP Mas’ud Ahmad turun pertama kali. Ia menyalami warga satu per satu, sebelum mengoordinasikan pembagian bantuan. Langkahnya cepat, tetapi penuh empati. Warga mendapat jatah sembako secara merata, tanpa ada yang terlewatkan.
“Kami hadir untuk memastikan semua warga mendapatkan haknya. Ini situasi darurat, dan kami tidak boleh membiarkan masyarakat menghadapi kesulitan sendirian,” ujarnya kepada warga.
Setelah rangkaian penyaluran di titik pertama tuntas, rombongan kembali naik perahu untuk menuju lokasi kedua. Angin mulai kencang, namun perjalanan tetap dilanjutkan demi memastikan bantuan menyentuh seluruh warga terdampak.
Di lokasi kedua, suasana tak jauh berbeda. Kapolres kembali memimpin pembagian bantuan secara langsung. Anak-anak berlari menghampiri, sementara para orang tua menyambut kedatangannya dengan rasa syukur. AKBP Mas’ud Ahmad pun menyempatkan diri berbincang dengan warga untuk mendengar keluhan mereka terkait akses, kesehatan, hingga kondisi rumah yang terdampak.
Semua catatan dan permintaan masyarakat diterima dengan serius. “Setiap laporan akan segera kami tindak lanjuti bersama instansi terkait,” janjinya.
Hingga siang hari, seluruh rangkaian penyaluran selesai dilakukan. Sebelum kembali, Kapolres Solok Kota memastikan warga mengetahui nomor layanan darurat dan jalur komunikasi yang bisa digunakan jika memerlukan bantuan segera.
Aksi kemanusiaan AKBP Mas’ud Ahmad, S.I.K., M.Si. hari itu menjadi bukti bahwa kepemimpinan bukan hanya soal instruksi, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat—bahkan bila harus menyeberangi danau untuk memastikan logistik sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Catatan Redaksi:
Laporan ini disusun berdasarkan pemantauan lapangan dan dokumentasi resmi kegiatan kemanusiaan Polres Solok Kota. Informasi dapat diperbarui sesuai perkembangan penanganan bencana di wilayah terkait.
Wyndoee




















