Jasad Remaja Ditemukan di Kali Sunter, Diduga Terseret Arus Saat Bermain Bola

Jakarta – Warga Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, dikejutkan dengan penemuan sesosok jasad anak laki-laki di bawah jembatan dekat kantor PDAM pada Senin pagi (7/7). Korban diketahui bernama Alif Alfarizi (14), pelajar SMP asal Kelurahan Klender, yang sebelumnya dilaporkan hanyut terbawa arus saat bermain di sekitar Kali Cipinang.

Peristiwa bermula pada Minggu sore (6/7), saat korban berpamitan kepada orang tuanya untuk bermain bola. Sekitar pukul 16.30 WIB, orang tua Alif mendapat kabar bahwa sang anak tenggelam saat hendak mengambil bola di tepi kali. Informasi ini segera disampaikan kepada pengurus lingkungan dan dilanjutkan ke pihak Basarnas.

Upaya pencarian pun dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak Minggu malam hingga akhirnya pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB, jasad Alif ditemukan tersangkut di sela-sela tiang jembatan Kali Sodong dekat kantor PDAM, Kelurahan Jatinegara Kaum. Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet oleh tim Basarnas dan dibawa ke daratan dalam kantong jenazah berwarna kuning.

Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto, SH, MH, bersama Perwira Pengendali IPDA Andika Yuliarto dan Kanit Reskrim AKP Sutrisno, SH, turun langsung ke lokasi bersama anggota piket dan tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan Polsek Duren Sawit sebagai wilayah dugaan awal korban terseret arus.

“Kami lakukan olah TKP dan ambil keterangan dari para saksi. Dugaan sementara korban terseret arus dari Kali Sunter di wilayah Klender,” ujar AKP Sutrisno di lokasi kejadian.

Hingga kini, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Kepolisian mengimbau masyarakat, terutama orang tua, agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di sekitar aliran sungai saat musim hujan. Polsek Pulogadung menyatakan akan terus berkoordinasi dengan wilayah terkait untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed