Kapolres Willian Harbensyah: Informasi Warga Jadi Senjata Ampuh Berantas Narkoba

SIJUNJUNG | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sijunjung kembali menorehkan keberhasilan dalam Operasi Tumpas Bandar Lansek Manih 2025. Sabtu (27/9/2025) malam, dua orang pria diamankan dalam sebuah penggerebekan di Dusun Tuo, Kenagarian Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, bersama sejumlah barang bukti narkotika jenis shabu.

Kapolres Sijunjung AKBP Willian Harbensyah, SIK, MH menegaskan, operasi ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bentuk nyata dari perang tanpa kompromi terhadap narkoba.

“Operasi Tumpas Bandar bukan hanya nama kegiatan. Ini adalah pernyataan sikap: kami tidak memberi ruang bagi bandar, pengedar, maupun pengguna narkoba di Ranah Lansek Manih. Polres Sijunjung berdiri di garda terdepan melindungi masyarakat,” tegas AKBP Willian.

Dari Informasi Warga ke Penangkapan

Kasus ini bermula saat masyarakat melapor bahwa rumah di Dusun Tuo kerap digunakan sebagai tempat penyalahgunaan narkoba. Satresnarkoba bergerak cepat menindaklanjuti informasi tersebut.

Kasat Narkoba AKP Syafwal, SH menceritakan bagaimana timnya menyusun langkah penyelidikan. “Sekitar pukul 19.00 WIB, kami masuk ke lokasi. Benar saja, di dalam rumah itu ada dua orang pria. Kami amankan, lalu lakukan penggeledahan dengan disaksikan kepala jorong dan warga. Transparansi adalah prinsip kami,” ujarnya.

Dua pria tersebut adalah RA (29), buruh harian lepas asal Kota Sawahlunto, dan AC (39), pekerja swasta asal Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung.

Barang Bukti yang Terungkap

Dalam penggeledahan, tim Satresnarkoba menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan tindak pidana narkotika, antara lain:

  • 1 plastik klip berisi shabu,
  • 3 plastik klip kosong sisa pakai,
  • 1 pack plastik klip kosong,
  • 2 pipet plastik rakitan,
  • 1 pirex kaca,
  • 1 korek api gas rakitan warna merah,
  • 1 unit handphone Redmi hitam.

Seluruh barang bukti dan tersangka kini berada di Mapolres Sijunjung untuk diproses hukum lebih lanjut.

Latar Belakang Operasi Tumpas Bandar 2025

Operasi Tumpas Bandar merupakan operasi khusus kepolisian yang digelar secara serentak di jajaran Polda Sumatera Barat, termasuk Polres Sijunjung. Tujuannya jelas: memutus mata rantai peredaran narkoba hingga ke tingkat akar rumput.

Kapolres Willian menjelaskan, operasi ini menyasar tidak hanya bandar besar, tetapi juga pengedar kecil dan pengguna aktif yang kerap meresahkan masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa polisi tidak hanya fokus pada bandar besar. Siapapun yang terlibat, sekecil apapun perannya, akan kami tindak. Karena narkoba itu seperti virus: jika tidak segera diputus, akan menyebar dan merusak semua lini kehidupan,” jelasnya.

Kasat Narkoba AKP Syafwal menambahkan, pola operasi tahun ini lebih menitikberatkan pada kolaborasi dengan masyarakat. Informasi intelijen dari warga dinilai sangat efektif untuk mengungkap jaringan yang beroperasi secara diam-diam.

“Operasi Tumpas Bandar 2025 berbeda dari sebelumnya. Kali ini kami lebih agresif turun ke nagari-nagari, menjemput bola, sekaligus melibatkan masyarakat sebagai mitra strategis. Hasilnya, banyak kasus yang bisa terungkap lebih cepat,” ujarnya.

Perang Melawan Narkoba: Tanggung Jawab Bersama

Kapolres Willian kembali mengingatkan bahwa keberhasilan Polres Sijunjung dalam pengungkapan kasus ini tidak lepas dari partisipasi warga. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak menutup mata terhadap peredaran narkoba.

“Jangan pernah anggap narkoba sebagai masalah pribadi. Ini masalah bersama. Jika ada keluarga atau tetangga terlibat, segera laporkan. Lebih baik kita mencegah sejak dini daripada kehilangan generasi masa depan,” kata Kapolres.

Satresnarkoba juga menyiapkan berbagai program pencegahan, mulai dari penyuluhan di sekolah, sosialisasi di nagari, hingga patroli rutin di titik-titik rawan. Semua ini dilakukan agar Sijunjung benar-benar bersih dari narkoba.

Harapan untuk Generasi Muda

Kasat Narkoba AKP Syafwal menutup dengan pesan khusus untuk kalangan muda. Menurutnya, masa depan Kabupaten Sijunjung sangat bergantung pada anak-anak muda yang sehat, kreatif, dan produktif.

“Jangan pernah coba-coba menyentuh narkoba. Sekali masuk, sulit keluar. Hidup sehat tanpa narkoba adalah modal utama untuk meraih masa depan. Kami dari kepolisian akan selalu berada di belakang kalian, menjaga, dan melindungi,” tuturnya.

Dengan pengungkapan kasus ini, Polres Sijunjung menegaskan kembali komitmennya dalam menjalankan Operasi Tumpas Bandar Lansek Manih 2025. Perang melawan narkoba bukan hanya slogan, tetapi aksi nyata yang setiap hari dijalankan demi masa depan Ranah Lansek Manih yang lebih baik.

TIM

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *