Kasus Kekerasan Anak Meningkat, Kapolres Faisol: Jangan Diam, Ini Tanggung Jawab Kita Semua

Parit Malintang, 4 Agustus 2025 | Suasana pagi di halaman Kantor Bupati Padang Pariaman, Komplek IKK Parit Malintang, tampak berbeda dari biasanya. Apel Gabungan yang diikuti seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Padang Pariaman dipimpin langsung oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, yang bertindak sebagai pembina apel.

Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan pesan mendalam yang menggugah kesadaran kolektif seluruh ASN dan masyarakat terhadap persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, peduli, dan bebas dari kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak.

“Menjadi kehormatan bagi saya berdiri di sini. Tapi lebih dari itu, ini adalah kesempatan penting untuk menyampaikan realita yang tidak bisa lagi kita abaikan,” ujar AKBP Faisol membuka amanatnya dengan nada serius.

Lima Kasus Kekerasan Anak per Bulan: “Kita Tidak Bisa Lagi Diam”

Kapolres mengungkapkan data yang mengkhawatirkan: hingga Juli 2025, Polres Padang Pariaman telah mencatat 25 kasus kekerasan terhadap anak, mayoritas menimpa korban berusia di bawah 10 tahun.

“Apakah kita akan terus menjadi penonton? Hanya membaca atau menonton berita duka ini tanpa melakukan apapun? Ini bukan sekadar angka. Ini adalah jeritan yang perlu kita dengar dan tanggapi bersama,” tegasnya.

Ia mengajak ASN untuk menjadi pelindung pertama di lingkungan keluarga dan tempat tinggal masing-masing. “Setiap orang harus menjadi polisi bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya. Orang tua wajib tahu apa yang dilakukan anak-anak mereka setiap hari. Banyak penyimpangan terjadi karena orang tua abai, bukan karena anak jahat,” ujarnya penuh keprihatinan.

Disiplin ASN Dipertanyakan: “Taat Pajak Itu Tanggung Jawab Moral”

Selain persoalan kekerasan, Kapolres juga menyoroti rendahnya kesadaran ASN dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Ia menyebutkan bahwa jika seluruh ASN di Kabupaten Padang Pariaman taat membayar pajak, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini bisa mencapai Rp33 miliar per tahun.

“Sayangnya, masih banyak ASN yang lalai. Padahal, pajak kendaraan adalah sumber penting dalam membangun daerah. Taat pajak adalah bagian dari tanggung jawab moral sebagai abdi negara,” katanya dengan nada prihatin.

Membangun Padang Pariaman yang Tertib dan Bermartabat

Menutup amanatnya, Kapolres menyerukan semangat kolektif untuk menjadikan Padang Pariaman sebagai daerah yang tertib, aman, disiplin, berkarakter, dan berwibawa. Ia menggarisbawahi bahwa pencapaian itu tidak mungkin diraih tanpa kolaborasi solid antara pemerintah, masyarakat, dan aparat penegak hukum.

“Saya percaya kita semua bisa menjadi bagian dari perubahan. Mulai dari hal kecil: peduli pada anak-anak kita, patuh pada aturan, dan peka terhadap persoalan sosial di sekitar kita,” pungkasnya.

Apel gabungan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat, Sekretaris Daerah, para kepala perangkat daerah, serta ratusan ASN dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Padang Pariaman.

Wyndoee

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *