Jakarta – Kepedulian dan kehadiran aparat di tengah warga terdampak banjir kembali ditunjukkan oleh jajaran Polsek Makasar, Polres Metro Jakarta Timur.
Senin (07/07) pagi, Kapolsek Makasar Kompol Sumardi, SH, MM bersama tim meninjau langsung lokasi pengungsian warga di Jalan Jagur 1 RT 01 RW 10, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Peninjauan ini dilaksanakan untuk memastikan kondisi pengungsian dan memantau langsung kesehatan para warga terdampak.
Dalam kunjungannya, Kapolsek Makasar didampingi Kanit Binmas AKP H. Saipudin, SH, Kanit Intelkam Ipda Abdul Gani, serta Bhabinkamtibmas Cipinang Melayu Aiptu Suhartono.
Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi dengan Sidokkes Polres Metro Jakarta Timur, yang dipimpin oleh Kasubsi Dokpol Iptu dr. Tantri TCD dan Paur Subsikespol Penda Nana Diana.
Kehadiran tim medis di lokasi memberikan pemeriksaan kesehatan kepada warga, serta membagikan obat-obatan dan vitamin bagi para pengungsi yang mengalami keluhan akibat banjir, seperti kelelahan, flu, dan gatal-gatal.
Turut hadir dalam kegiatan ini LMK RW 10 Ustadz Muhammad Siddiq dan perwakilan FKDM Kecamatan, Iwan Liem, yang ikut mendampingi warga selama masa pengungsian.
Kehadiran berbagai unsur ini menjadi bukti nyata bahwa penanganan bencana tidak bisa berjalan sendiri, tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor.
Kapolsek Makasar Kompol Sumardi menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti banjir.
“Polri hadir bukan hanya dalam tugas penegakan hukum, tetapi juga untuk memberikan perlindungan, rasa aman, dan perhatian kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa kondisi warga tetap sehat, dan mereka tidak merasa ditinggalkan,” ujar Kompol Sumardi.
Ia menegaskan bahwa Polsek Makasar akan terus memantau perkembangan di wilayah rawan banjir dan berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk memberikan bantuan secara cepat dan tepat sasaran.
Kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan penuh empati. Pemeriksaan medis serta kehadiran polisi di lokasi pengungsian memberikan rasa tenang bagi warga yang tengah menghadapi masa sulit.
Banjir boleh saja merendam rumah-rumah mereka, tetapi tidak akan pernah menghapus kehadiran dan kepedulian dari mereka yang bertugas melindungi.