Jakarta – Suasana tenang di pagi hari mendadak berubah menjadi kepanikan saat asap pekat membubung dari lantai 3 Rumah Sakit Hermina Jatinegara, tepatnya di ruang farmasi, pada Rabu, 2 Juli 2025, sekitar pukul 05.00 WIB.
Kejadian tersebut pertama kali terpantau oleh Rangga Maulana, Danru Security RS Hermina, melalui layar CCTV. Dengan sigap, ia langsung menginformasikan kepada rekan security lainnya serta jajaran pengamanan internal rumah sakit.
Upaya awal pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) sempat dilakukan, namun api tak kunjung padam hingga akhirnya Tim Pemadam Kebakaran Jatinegara dikerahkan ke lokasi.
Sebanyak 10 unit mobil damkar di bawah komando Bapak Sukur tiba di lokasi dan berhasil menjinakkan api sebelum menjalar lebih luas. Kepulan asap tebal yang sempat menyelimuti lantai 3 menyebabkan enam orang mengalami sesak napas.
Meskipun tidak ada korban jiwa, keenam korban harus mendapatkan pertolongan medis karena terpapar asap cukup pekat. Sementara itu, nilai kerugian materil akibat insiden ini masih dalam tahap pendataan.
Polsek Jatinegara yang dipimpin oleh IPDA Supriyadi bersama piket fungsi segera merespon dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi hadir pula Panit Sabhara Polsek Jatinegara IPTU Agung Raharjo, petugas identifikasi Polres Metro Jakarta Timur, tim lalu lintas, Satpol PP Kecamatan Jatinegara, serta petugas dari PLN untuk mengantisipasi risiko kelistrikan.
Langkah-langkah cepat yang dilakukan antara lain pengecekan TKP, dokumentasi kejadian, pengamanan area, pemeriksaan terhadap saksi-saksi, penelusuran sumber api, serta pemasangan garis polisi guna mencegah gangguan di lokasi penyelidikan.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono, SH, MH, menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat, terutama di fasilitas pelayanan publik seperti rumah sakit. Ia juga memastikan bahwa Unit Reskrim Polsek Jatinegara saat ini sedang mendalami penyebab terjadinya kebakaran.
Berkat kecepatan respons dan kerja sama lintas instansi, kobaran api yang sempat mengancam keselamatan pasien dan tenaga medis berhasil diatasi dengan baik. Situasi kini telah kondusif, dan pelayanan rumah sakit kembali berjalan normal.
