Langkah Tegas Kapolres Pariaman AKBP Andreanaldo Ademi dalam Misteri Kematian Fikri

Pariaman | Misteri di balik kematian tragis Fikri (34), warga Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan, kini mulai menemukan titik terang. Setelah hampir sebulan penyelidikan intensif, Kapolres Pariaman AKBP Andreanaldo Ademi, S.H., S.I.K. memastikan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku yang diduga kuat menjadi dalang di balik peristiwa memilukan itu.

Sejak peristiwa tersebut mencuat ke publik pada akhir September, berbagai spekulasi berkembang di masyarakat. Namun, dalam konferensi pers resmi di Mapolres Pariaman, AKBP Andreanaldo Ademi menegaskan bahwa pihaknya bekerja berdasarkan fakta dan bukti ilmiah, bukan opini atau tekanan publik.

“Kami sudah tahu siapa pelakunya. Saat ini kami tinggal menunggu petunjuk lanjutan dari Mabes Polri untuk proses penindakan,” ujar Kapolres dengan nada tegas, namun tenang.

Kapolres menjelaskan, tim khusus telah dibentuk sejak 26 September 2025. Tim ini bekerja siang dan malam untuk mengumpulkan berbagai alat bukti di lapangan. Kendati demikian, sejumlah kendala sempat menghambat jalannya penyelidikan. Mulai dari lokasi yang rusak karena cuaca, minimnya saksi mata, hingga tidak adanya rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

“Medan yang kami hadapi tidak mudah. Banyak faktor teknis di lapangan yang memperlambat proses pembuktian. Tapi kami tidak berhenti di situ. Kini kami sudah memiliki dua alat bukti yang sah dan kuat, yang mengarah langsung ke pelaku,” lanjut AKBP Andreanaldo.

Kapolres juga menepis rumor liar yang sempat beredar di media sosial terkait dugaan pencabulan dalam kasus ini.

“Kami tegaskan, tidak ada unsur pencabulan dalam kasus ini. Semua temuan mengarah pada tindakan kriminal murni, dan kami pastikan proses hukumnya akan berjalan transparan,” ucapnya.

Suasana ruang konferensi pers di Mapolres Pariaman kala itu terasa tegang. Para jurnalis mencatat setiap kata yang keluar dari mulut Kapolres. Di luar, warga Gasan Gadang yang mengikuti perkembangan kasus ini melalui media lokal mulai menunjukkan tanda harapan. Mereka ingin keadilan bagi Fikri segera ditegakkan.

Sementara itu, pihak keluarga korban melalui perwakilan yang hadir juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras kepolisian. Meski didera rasa kehilangan yang mendalam, keluarga tetap menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang. “Kami percaya, Polres Pariaman akan menuntaskan ini dengan adil,” ujar salah seorang anggota keluarga Fikri.

Kasus ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tapi juga tentang kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Dengan ketegasan dan transparansi yang ditunjukkan Kapolres Andreanaldo Ademi, masyarakat mulai melihat kembali wajah humanis aparat di tengah tantangan modernisasi hukum dan derasnya arus informasi digital.

Kini, publik menunggu langkah lanjutan Polres Pariaman setelah izin Mabes Polri turun. Harapan besar mengiringi proses itu — agar keadilan bagi Fikri benar-benar ditegakkan, dan tragedi serupa tak terulang di tanah Minang.

Catatan Redaksi:

Proses hukum terhadap kasus kematian Fikri masih terus berjalan. Redaksi akan terus mengikuti setiap perkembangan resmi dari pihak kepolisian untuk menjaga akurasi dan keseimbangan informasi.

TIM RMO

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed