Respons Cepat Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya di Lokasi Bencana Alam

KAB. SOLOK | Peristiwa bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Solok meninggalkan dampak besar bagi masyarakat. Tidak hanya rumah dan fasilitas umum yang rusak, tetapi juga memunculkan persoalan kesehatan serta kebutuhan penanganan cepat bagi warga yang terdampak. Dalam situasi inilah, jajaran Polres Solok bergerak cepat menyusun langkah kemanusiaan yang menyentuh langsung kebutuhan lapangan.

Pada hari pertama kunjungan, Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya, S.I.K., bersama Wakil Bupati Solok H. Ramadhani Kirana Putra, S.HI., serta Kapolres Solok Kota AKBP Mas’ud Ahmad, S.I.K., M.Si., meninjau langsung titik-titik lokasi bencana di Nagari Sumanik dan kawasan lain yang terdampak cukup berat. Tinjauan ini menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa seluruh upaya penanganan berjalan tepat sasaran, cepat, dan sesuai kebutuhan warga.Di lokasi bencana, AKBP Agung tampak berdialog dengan warga yang rumahnya terendam lumpur. Ia mendengarkan keluhan dan kebutuhan yang paling mendesak, mulai dari persoalan air bersih, kerusakan bangunan, hingga fasilitas sekolah yang rusak parah. Kehadiran Kapolres bersama unsur Forkopimda menjadi dorongan moral bagi warga yang tengah mencoba bangkit dari situasi sulit tersebut.Setelah meninjau kondisi lapangan, jajaran Polres Solok langsung melaksanakan bakti sosial gotong royong membersihkan sekolah yang terdampak, salah satunya SMA N 1 Kubung. Ruang kelas yang sebelumnya dipenuhi lumpur, sampah, dan genangan air dibersihkan secara bergantian oleh personel Polres Solok, guru, serta warga sekitar.

Dalam foto-foto yang terlihat, para personel Polri, termasuk Kapolres, turut memegang alat pel lantai, menyapu sisa lumpur, mengangkat kursi, hingga membersihkan dinding ruang kelas. Mereka bekerja dalam tim kecil yang menyebar ke berbagai sudut ruang, memastikan ruangan sekolah dapat kembali digunakan siswa secepat mungkin.

AKBP Agung mengatakan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan bentuk kepedulian Polri dalam membantu pemulihan fasilitas pendidikan pascabencana. Menurutnya, sekolah harus kembali pulih karena masa depan anak-anak tidak boleh tertunda akibat bencana. Upaya ini juga menjadi dorongan psikologis bagi guru dan siswa untuk bangkit kembali setelah guncangan musibah.

Selain membersihkan sekolah, jajaran Polres Solok juga membantu membersihkan fasilitas umum lain yang rusak. Warga terlihat bekerja berdampingan dengan aparat kepolisian, menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan dalam masa sulit. Mereka menyapu lantai, mencuci dinding bangunan, serta membuang material lumpur yang sudah mengering.

Tidak hanya fokus pada pemulihan fasilitas, Polres Solok juga membuka Layanan Kesehatan Gratis yang dilaksanakan melalui Seksi Dokkes Polres Solok. Layanan ini sengaja digelar setelah ditemukannya sejumlah warga yang mulai mengalami keluhan kesehatan seperti batuk, demam, gatal-gatal, hingga luka akibat terbawa arus banjir. Melalui posko kesehatan ini, masyarakat mendapatkan pemeriksaan gratis, pemberian obat, serta edukasi kesehatan pascabencana.

Dalam gambar yang terlihat, tim kesehatan Polres Solok memberikan layanan cek kesehatan kepada para warga, termasuk lansia dan anak-anak. Tenaga medis terlihat mencatat keluhan, memberikan obat, hingga menjelaskan cara penanganan awal penyakit yang biasanya muncul setelah banjir dan genangan air. Kehadiran layanan kesehatan ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat yang sejak awal kesulitan mengakses fasilitas kesehatan akibat jalur yang terputus.

AKBP Agung menyebutkan bahwa kesehatan warga merupakan prioritas utama setelah bencana. Menurutnya, penanganan fisik saja tidak cukup tanpa memastikan kondisi kesehatan masyarakat tetap terjaga. Apalagi pada situasi pascabencana, potensi penyakit menular sangat tinggi sehingga perlu penanganan preventif oleh tenaga medis.

Kegiatan terpadu antara peninjauan lokasi bencana, gotong royong, dan layanan kesehatan ini menjadi bukti keseriusan Polres Solok dalam hadir di tengah masyarakat pada masa-masa sulit. Tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga memberi bantuan nyata yang bisa dirasakan langsung oleh warga.

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Polres Solok menunjukkan bahwa Polri bukan hanya sekadar aparat keamanan, tetapi juga garda terdepan dalam tugas kemanusiaan. Di tengah puing-puing sisa bencana, kerja tulus jajaran Polres Solok menjadi semangat baru bagi warga untuk bangkit dan menata kehidupan kembali.

Catatan Redaksi:
Laporan ini disusun berdasarkan dokumentasi lapangan dan informasi resmi kegiatan kemanusiaan jajaran Polres Solok dalam penanganan pascabencana.

Wyndoee

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed